"Hari ini nugas lagi", keluh ku sepulang kuliah hari ini. Hari ini adalah hari ahir semester genap. Hari dimana semua tugas berkumpul memaksa aku penuhi semua itu. Tapi bagi Con semua itu tidak penting. Bagaimana jadi penting, kuliah saja tidak pernah hadir. Hadirnya pas ujian. Soal nilai dia tidak peduli karena ayahnya adalah rektor di kampusnya sendiri. Andai aku seperti ya...Kemudahan itu ia abaikan ditambah dengan kelakuannya seperti preman kampus.
Besok hari kelompok ku bersama Con untuk presentasi salah satu tugas kami. Sebelum itu, Aku mengajak Con ke salah satu ruang kuliah untuk breafing presentasi. Namun sudah satu jam menunggu Dia tidak juga datang, lalu ku tanya penjaga kampus apa ada mahasiswa yang masuk kelas sepagi ini. "iya"
Aku fikir itu Con, kutunggu lagi beberapa menit dikelas tiba-tiba kuddengar sesuatu dari salah satu ruang kelas. Kudekati dan kubuka ruang kelas tersebut. Apa yang terjadi,, Sekejap aku tak percaya. Aku berada di ruang kelas SMA. Ini kan kampus, kenapa ada anak SMA disini. Kulihat Con bersama mereka dengan seragam smanya dan dia mengajakku untuk duduk bersama mereka. " Hey Ran, kesini" ucap Con.
"Baik anak-anak tenanglah. Kita ketambahan 2 anak baru di kelas ini untuk itu perkenalkan nama kalian di depan kelas." Ucap guru dikelas itu kepada aku dan Con."Con apa maksudnya ini?, kita dimana?" "Ran, kita ini berada di pembuangan sampah, tempat dimana manusia seperti aku yang bisanya membuat kerusakan di dunia untuk diolah lagi menjadi manusia yang berguna" "Dan aku kan anak baik, mengapa aku disini?". "Kau disini untuk membantu Con kembali ke dunia asal", Suara makhluk kecil yang tiba-tiba ada dibahuku "AAAAAAAAA...." aku tak sadarkan diri.
"Hari ini nugas lagi", keluh ku sepulang kuliah hari ini. Hari ini adalah hari ahir semester genap. Hari dimana semua tugas berkumpul memaksa aku penuhi semua itu. Tapi bagi Con semua itu tidak penting. Bagaimana jadi penting, kuliah saja tidak pernah hadir. Hadirnya pas ujian. Soal nilai dia tidak peduli karena ayahnya adalah rektor di kampusnya sendiri. Andai aku seperti ya...Kemudahan itu ia abaikan ditambah dengan kelakuannya seperti preman kampus.
Besok hari kelompok ku bersama Con untuk presentasi salah satu tugas kami. Sebelum itu, Aku mengajak Con ke salah satu ruang kuliah untuk breafing presentasi. Namun sudah satu jam menunggu Dia tidak juga datang, lalu ku tanya penjaga kampus apa ada mahasiswa yang masuk kelas sepagi ini. "iya"
Aku fikir itu Con, kutunggu lagi beberapa menit dikelas tiba-tiba kuddengar sesuatu dari salah satu ruang kelas. Kudekati dan kubuka ruang kelas tersebut. Apa yang terjadi,, Sekejap aku tak percaya. Aku berada di ruang kelas SMA. Ini kan kampus, kenapa ada anak SMA disini. Kulihat Con bersama mereka dengan seragam smanya dan dia mengajakku untuk duduk bersama mereka. " Hey Ran, kesini" ucap Con.
"Baik anak-anak tenanglah. Kita ketambahan 2 anak baru di kelas ini untuk itu perkenalkan nama kalian di depan kelas." Ucap guru dikelas itu kepada aku dan Con."Con apa maksudnya ini?, kita dimana?" "Ran, kita ini berada di pembuangan sampah, tempat dimana manusia seperti aku yang bisanya membuat kerusakan di dunia untuk diolah lagi menjadi manusia yang berguna" "Dan aku kan anak baik, mengapa aku disini?". "Kau disini untuk membantu Con kembali ke dunia asal", Suara makhluk kecil yang tiba-tiba ada dibahuku "AAAAAAAAA...." aku tak sadarkan diri.