Pada suatu hari seorang putri dari Kerajaan Berry berusia 15 tahun sangat senang sekali karena ia akan menerima tamu dari kerajaan lain. “Ma, kapan keluarga Raja Arash, Ratu Alzena dan Putri Adifa temanku akan datang?” tanya Putri Ayla kepada Sang Ratu. Ratu Aurin pun menjawab, “Ayla mereka aja baru take off dari Bandara Derlyn kamu yang sabar ya,” “Iya ma,” jawab Ayla “sambil menunggu mending kamu sholat ashar dulu deh, ntar mama minta Tifanny (Pelayan Istana) buatin kamu roll cake green tea, mau gak?” jawab sang Ratu sambil tersenyum “mau donk, sama green tea juga ya biar matching gitu looh ma,” “sipp, putri tapi sholat dulu ya.” “Iya ma” jawab Ayla dengan penuh bersemangat ia langsung ke tempat wudhu di kamarnya, setelah itu ia sholat menggunakan mukena berwarna ungu bermotif tumbuhan dan bunga, dan bawahannya bermotif polkadot tetapi berwarna dasar ungu, Ya Ungu adalah warna favorit Ayla.
Setelah sholat, Ayla berdo’a supaya Raja Arash sekeluarga diberi keselamatan dalam perjalanan di pesawat, Setelah itu Ayla merapikan mukena dan Sajadah. Setelah itu, ia langsung ke taman karena ia ingin langsung memakan roll cake green tea buatan Tifanny beserta green tea yang hangat “hmm enakk..” ucap Ayla dalam hati.
“Teng.. Teng.. Teng..” bunyi jam dinding di istana, “Astagfirullah.. sudah jam 5 sore aku lupa menanyakan ke mama apakah Raja Arash sudah sampai,” jawabnya. Ayla pun mencari Sang Ratu, kata Sherov pegawai istana, Sang Ratu bersama Raja pergi ke Defiani Airport. Menanggapi hal itu, Alya kesal “looh, kenapa mama tidak mengajak aku. Aku kan, juga ingin bertemu dengan Adifa sudah lama aku tidak bertemu ia aku kangen sekali.”
“Tuan Putri, tadi Raja Asyraff beserta Ratu terburu-buru jadi, putri tidak diajak” jawab Sharov. “Ya sudah tidak apa apa” jawab Alya dengan penuh kesedihan ia menuju ruang televisi agar dapat menyeka air matanya sesaat. Saat ia menuju ruang televisi ia melewati ruang dapur, ruang tamu, ruang makan semuanya pada sibuk untuk acara kedatangan Raja Arash sekeluarga, dari Kerajaan Zarack.
15 menit kemudian.. “Raja dan Ratu datang, Tuan Putri mereka ada di ruang tamu, Ratu memintamu untuk datang ke sana.” jawab Sharov dengan penuh kesopanan. Ayla pun datang, Alangkah bahagianya Ayla melihat teman sejatinya datang maka hilangkan kesedihannya tadi. Ia pun menyalami Raja Arash dan Ratu Alzena. “TIDAK ADA SESUATU PUN DI DUNIA INI SELAIN PERSAHABATAN SEJATI”
Pada suatu hari seorang putri dari Kerajaan Berry berusia 15 tahun sangat senang sekali karena ia akan menerima tamu dari kerajaan lain. “Ma, kapan keluarga Raja Arash, Ratu Alzena dan Putri Adifa temanku akan datang?” tanya Putri Ayla kepada Sang Ratu. Ratu Aurin pun menjawab, “Ayla mereka aja baru take off dari Bandara Derlyn kamu yang sabar ya,” “Iya ma,” jawab Ayla “sambil menunggu mending kamu sholat ashar dulu deh, ntar mama minta Tifanny (Pelayan Istana) buatin kamu roll cake green tea, mau gak?” jawab sang Ratu sambil tersenyum “mau donk, sama green tea juga ya biar matching gitu looh ma,” “sipp, putri tapi sholat dulu ya.” “Iya ma” jawab Ayla dengan penuh bersemangat ia langsung ke tempat wudhu di kamarnya, setelah itu ia sholat menggunakan mukena berwarna ungu bermotif tumbuhan dan bunga, dan bawahannya bermotif polkadot tetapi berwarna dasar ungu, Ya Ungu adalah warna favorit Ayla.
Setelah sholat, Ayla berdo’a supaya Raja Arash sekeluarga diberi keselamatan dalam perjalanan di pesawat, Setelah itu Ayla merapikan mukena dan Sajadah. Setelah itu, ia langsung ke taman karena ia ingin langsung memakan roll cake green tea buatan Tifanny beserta green tea yang hangat “hmm enakk..” ucap Ayla dalam hati.
“Teng.. Teng.. Teng..” bunyi jam dinding di istana, “Astagfirullah.. sudah jam 5 sore aku lupa menanyakan ke mama apakah Raja Arash sudah sampai,” jawabnya. Ayla pun mencari Sang Ratu, kata Sherov pegawai istana, Sang Ratu bersama Raja pergi ke Defiani Airport. Menanggapi hal itu, Alya kesal “looh, kenapa mama tidak mengajak aku. Aku kan, juga ingin bertemu dengan Adifa sudah lama aku tidak bertemu ia aku kangen sekali.”
“Tuan Putri, tadi Raja Asyraff beserta Ratu terburu-buru jadi, putri tidak diajak” jawab Sharov. “Ya sudah tidak apa apa” jawab Alya dengan penuh kesedihan ia menuju ruang televisi agar dapat menyeka air matanya sesaat.
Saat ia menuju ruang televisi ia melewati ruang dapur, ruang tamu, ruang makan semuanya pada sibuk untuk acara kedatangan Raja Arash sekeluarga, dari Kerajaan Zarack.
15 menit kemudian..
“Raja dan Ratu datang, Tuan Putri mereka ada di ruang tamu, Ratu memintamu untuk datang ke sana.” jawab Sharov dengan penuh kesopanan. Ayla pun datang, Alangkah bahagianya Ayla melihat teman sejatinya datang maka hilangkan kesedihannya tadi. Ia pun menyalami Raja Arash dan Ratu Alzena.
“TIDAK ADA SESUATU PUN DI DUNIA INI SELAIN PERSAHABATAN SEJATI”
Tamat