ilukman
Cacandran dan uga, dalam bahasa Sunda termasuk jenis dari pakeman basa. Pakeman basa adalah bahasa atau rangkaian kata-kata yang sudah tetap, serta memiliki arti yang khusus. Dalam bahasa Sunda, yang termasuk ke dalam pakeman basa adalah seperti babasan, paribasa, gaya basa, cacandran, pamali, dan kila-kila. Di bawah ini dijelaskan tentang apa itu maksud dan arti dari Cacandan dan Urga, serta contohnya :
1. Cacandran adalah merupakan julukan atau penataan terhadap sifat suatu tempat yang diberikan oleh para leluhur. Cacandran dianggap sebagai ramalan terhadap keadaan suatu tempat di masa yang akan datang. Cacandran juga dianggap merupakan bagian dari astrologi. Asal kata dari Cacandran adalah candra, dari bahasa Sanksekerta, yang artinya adalah bulan atau mengatur. Contoh Cacandran : "Bandung Heurin ku Tangtung" artinya Bandung padat penduduknya, "Sukabumi Tinggal Resmi" artinya Sukabumi hanya nama resmi, "Cianjur Katalanjuran" artinya Cianjur hanya kelewatan, dan sebagainya.
2. Uga artinya adalah ramalan yang dipercaya oleh suatu masarakat tertentu. Uga tidak hanya dimiliki oleh masarakat Sunda saja, Uga juga ada dan dipercaya oleh masarakat lainnya. Contoh Uga yang ada di masarakat Sunda seperti : "Jaga mah, barudak, sajajalan disaungan" arti kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah "Di masa yang akan datang, anak-anak, sepanjang jalan ada atapnya", arti atau maksud dari ramalannya adalah kereta api yang ada sekarang, yang sepanjang jalan ada atapnya adalah "kereta api".
1. Cacandran adalah merupakan julukan atau penataan terhadap sifat suatu tempat yang diberikan oleh para leluhur. Cacandran dianggap sebagai ramalan terhadap keadaan suatu tempat di masa yang akan datang. Cacandran juga dianggap merupakan bagian dari astrologi. Asal kata dari Cacandran adalah candra, dari bahasa Sanksekerta, yang artinya adalah bulan atau mengatur. Contoh Cacandran : "Bandung Heurin ku Tangtung" artinya Bandung padat penduduknya, "Sukabumi Tinggal Resmi" artinya Sukabumi hanya nama resmi, "Cianjur Katalanjuran" artinya Cianjur hanya kelewatan, dan sebagainya.
2. Uga artinya adalah ramalan yang dipercaya oleh suatu masarakat tertentu. Uga tidak hanya dimiliki oleh masarakat Sunda saja, Uga juga ada dan dipercaya oleh masarakat lainnya. Contoh Uga yang ada di masarakat Sunda seperti : "Jaga mah, barudak, sajajalan disaungan" arti kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah "Di masa yang akan datang, anak-anak, sepanjang jalan ada atapnya", arti atau maksud dari ramalannya adalah kereta api yang ada sekarang, yang sepanjang jalan ada atapnya adalah "kereta api".