Contoh anekdot yang memiliki 5 paragraf tentang pelayanan publik di rumah sakit
yuwi12
Dokter RS jiwa melihat pasiennya buat kopi lalu memasukkan sebutir obat ke dalamnya. Dokter: "obat apa yang dimasukkan ke kopimu?" pasien: "obat penurun panas biar kopi cepet dingin!" Dokter : " Pahit aduh Panas kopinya koq gk dinginya?" Pasien : " dasar dokter setres." pasien : " tolong buatkan jugak kopi untuk saya juga!" Dokter : " Kopinya sudah habis" pasien : " koq bisa habis? tadi saya lihat masih banyak" Dokter : " Tadi saya Masukin semua." pasien : " buatin Teh aja dh! Dokter :" oke" dokter sudah membuat teh dan mengasikkan ke pasien. pasien :" koq tehnya dingin, Dok?" Dokter :" kan tadi air panasnya tak pakek semua untuk buat kopi.Mangkanya tadi saya pakek obat penurun panas." Pasien lalu pergi dan menaruh tehnya dimeja, karena kecewa dengan perlakuan dokter yang tidak sesuai dengan harapan.
pasien: "obat penurun panas biar kopi cepet dingin!"
Dokter : " Pahit aduh Panas kopinya koq gk dinginya?"
Pasien : " dasar dokter setres."
pasien : " tolong buatkan jugak kopi untuk saya juga!"
Dokter : " Kopinya sudah habis"
pasien : " koq bisa habis? tadi saya lihat masih banyak"
Dokter : " Tadi saya Masukin semua."
pasien : " buatin Teh aja dh!
Dokter :" oke"
dokter sudah membuat teh dan mengasikkan ke pasien.
pasien :" koq tehnya dingin, Dok?"
Dokter :" kan tadi air panasnya tak pakek semua untuk buat kopi.Mangkanya tadi saya pakek obat penurun panas."
Pasien lalu pergi dan menaruh tehnya dimeja, karena kecewa dengan perlakuan dokter yang tidak sesuai dengan harapan.