GalladeavieroPagi itu aku berjalan menuju kantin sekolah, danberniat untuk membeli makanan. Sepanjang perjalanan aku heran dengan kondisi sekolahku, dalam hati aku berkata ‘katanya adiwiyata? Kok masih banyak sampah’. Sesampainya di kantin, aku mengurungkan niat untuk membeli makanan. Aku tertarik dengan satu kantin sebut saja kantin Pak Untung, di dalam sana aku melihat banyak makanan ringan yang bungkusnya dari plastik. Kemudian aku bertanya kepada Pak Untung “Wah banyak yang laku pak daganganya?”, “Iya nak, gak salah bapak membeli makanan ringan ini untuk dijual lagi. Laku keras” kata Pak Untung tersenyum sambil merapikan makanan ringan tersebut. “ Hmm, tapi pak ini kan sekolah adiwiyata, bukanya tidak boleh menjual makanan yang bungkusnya dari plastik?” Tanyaku, “Ya memang awalnya, tapi seiring waktu tidak ada peneguran dari pihak sekolah lagi. Jadi ya saya jual saja, toh ini juga menguntungkan” Jawab Pak Untung seadanya. Setelah itu saya pergi dari kantin Pak Untung untuk ke kelas, dalam hati aku berkata ‘Kalau para manusianya seperti itu bagaimana bisa sekolah ini benar-benar menjadi sekolah adiwiyata?’. Kemudian aku bertanya dalam hati ‘Adiwiyata? Apa ya kepanjanganya?’ Aku berfikir, kemudian terlintas sebaris kalimat “Adiwiyata? Alangkah indahnya jika melanggar aturan” kataku seraya tersenyum geli.
1 votes Thanks 3
HAMIM
itu buattan kamu apa cari digoegle yach..soalnya aku butuh buattan sendiri
Aku kini berada di Sekolah Menengah Atas (SMA). Di sini aku memiliki banyak pengalaman yang sungguh banyak. Aku banyak temen yang kece, Guru yang asyik kadang cerewet dan tidak memikir deadline dan primadona hatiku. Semuanya selalu membuatku bahagia. Yah !!! itulah hari-hari yang kulewati saat ini. Mereka semua selalu mendukung kemajuanku, mereka adalah sosok yang baik, hangat, dan lembut. Selimut itu lembut, hangat, terlalu lembutnya sampai-sampai selimut tersebut membuat badan sang pemakai terasa panas, terbakar, dan melempuh. Euuuuh !! Ya Allah ... ku ikhlaskan air mata, basahi seluruh jiwa dan ragaku ... Mereka adalah hal-hal yang banyak membuatku tersenyum, walaupun mereka punya kekurangan di satu sisi. Yah ... ku leawati hari-hari ini penuh tawa dan bahagia.
Aku kini berada di Sekolah Menengah Atas (SMA). Di sini aku memiliki banyak pengalaman yang sungguh banyak.
Aku banyak temen yang kece, Guru yang asyik kadang cerewet dan tidak memikir deadline dan primadona hatiku. Semuanya selalu membuatku bahagia. Yah !!! itulah hari-hari yang kulewati saat ini.
Mereka semua selalu mendukung kemajuanku, mereka adalah sosok yang baik, hangat, dan lembut. Selimut itu lembut, hangat, terlalu lembutnya sampai-sampai selimut tersebut membuat badan sang pemakai terasa panas, terbakar, dan melempuh. Euuuuh !!
Ya Allah ... ku ikhlaskan air mata, basahi seluruh jiwa dan ragaku ... Mereka adalah hal-hal yang banyak membuatku tersenyum, walaupun mereka punya kekurangan di satu sisi. Yah ... ku leawati hari-hari ini penuh tawa dan bahagia.
Oleh : Ramadhana Kurnia