Coba ceritakan secara singkat perlawanan rakyat maluku terhadap dominasi portugis
Einstein7
Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia bermula pada tahun 1496? Pada tahun tersebut Vasco da Gama dan rombonngannya diperintahkan oleh raja Inggriss untuk berlayar ke wilayah Hindia Timur, yang mana wilayah tersebut wilayah yang telah ditemukan oleh Bartholomeus Diaz sebelumnya. Kemudia, selanjutnya pada tahun 1511, portugis mengirim pasukannya lagi di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque dan berhasil menaklukkan Malaka. Kemudian ekspedisi bangsa Portugis diteruskan ke Maluku.
Ekspedisi bangsa Portugis ke Maluku di awali dengan mendaratnya bangsa Portugis di Kerajaan Ternate pada tahun 1513 . Adapun tujuan bangsa Portugis melakukan ekspedisi ke wilayah Maluku adalah untuk menjalin kerja sama di bidang perdagangan terutama rempah- rempah denga kerajaan Ternate, Bacan, Tidore, dan beberapa kerajaan kecil lainnya. Namun kerja sama yang dijalankan oleh Maluku dan Portugis dikhianati oleh Portugis itu sendiri.
Adapun bentuk pengkhianatan yang telah dilakukan oleh portugis yatu Portugis melakuka usaha monopoli perdagangan remapah- rempah. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh masyarakat Maluku, bahkan jawa dan Irian Jaya untuk membantu kerajaan Ternate dalam mengusir Portugis di wilayah Maluku. Namun, perlawanan tersebut hanya berakhir dengan adamya perundingan damai dan masih memberikan kesempatan bangsa Portugis untuk tetap tinggal di kerajaan Ternate tersebut.
Perlawanan rakyat Maluku khususnya di kerajaan Ternate pecah lagi di tahun 1570, ketika rakyat Maluku menyadari bahwasannya Portugis masih saja ingin menguasai perdagangan di Maluku. Perlawanan tersebut bermula ketika bangsa Portugis melakukan penyimpangan kembali yang mana benteng yang diizinkan oleh rakyat Maluku untuk didirikan oleh Bangsa Portugis yang tersebut sebagai kantor dagang , justru digunakan sebagai pertahanan bangsa Portugis untuk menguasai menjajah daerah Maluku, khususnya daerah Ternate. Bahkan Bangsa Portugis pun telah memaksa rakyat Maluku untuk menjual hasil rempah- rempahnya hanya kepada bangsa Portugis, dan dilarang menjual rempah- rempah tersebut dengan pedagang lain.
Ekspedisi bangsa Portugis ke Maluku di awali dengan mendaratnya bangsa Portugis di Kerajaan Ternate pada tahun 1513 . Adapun tujuan bangsa Portugis melakukan ekspedisi ke wilayah Maluku adalah untuk menjalin kerja sama di bidang perdagangan terutama rempah- rempah denga kerajaan Ternate, Bacan, Tidore, dan beberapa kerajaan kecil lainnya. Namun kerja sama yang dijalankan oleh Maluku dan Portugis dikhianati oleh Portugis itu sendiri.
Adapun bentuk pengkhianatan yang telah dilakukan oleh portugis yatu Portugis melakuka usaha monopoli perdagangan remapah- rempah. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh masyarakat Maluku, bahkan jawa dan Irian Jaya untuk membantu kerajaan Ternate dalam mengusir Portugis di wilayah Maluku. Namun, perlawanan tersebut hanya berakhir dengan adamya perundingan damai dan masih memberikan kesempatan bangsa Portugis untuk tetap tinggal di kerajaan Ternate tersebut.
Perlawanan rakyat Maluku khususnya di kerajaan Ternate pecah lagi di tahun 1570, ketika rakyat Maluku menyadari bahwasannya Portugis masih saja ingin menguasai perdagangan di Maluku. Perlawanan tersebut bermula ketika bangsa Portugis melakukan penyimpangan kembali yang mana benteng yang diizinkan oleh rakyat Maluku untuk didirikan oleh Bangsa Portugis yang tersebut sebagai kantor dagang , justru digunakan sebagai pertahanan bangsa Portugis untuk menguasai menjajah daerah Maluku, khususnya daerah Ternate. Bahkan Bangsa Portugis pun telah memaksa rakyat Maluku untuk menjual hasil rempah- rempahnya hanya kepada bangsa Portugis, dan dilarang menjual rempah- rempah tersebut dengan pedagang lain.