contoh pergi berlabuh ke laut sana Jangan lah lupa diri di sana
0 votes Thanks 0
lailiKamila
- Terdiri atas 4 baris tiap bait - setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan - Berasal dari persia/Timur Tengah - Bersajak Aa-aa - Jumlah suku kata tiap baris 8-12 suku kata.
Contoh : syair Pesanan Ayahanda
Dengarkan tuan ayahanda berperi, Kepada anakanda muda bestari, Jika benar kepada diri, Nasihat kebajikan ayahanda beri,
Ayuhai anakanda muda remaja, Jika anakanda mengerjakan raja, Hati yang betul hendaklah disahaja, Serta rajin pada bekerja.
Menjalankan kerja janganlah malas, Zahir dan batin janganlah Keras, Jernihkan hati hendaklah ikhlas, Seperti air di dalam gelas,
Jika anakanda jadi besar Tutur dan kata janganlah kasar Janganlah seperti orang sasar Banyak orang menaruh gusar
Tutur yang manis anakanda tuturkan Perangai yang lembut anakanda lakukan hati yang sabar anakanda tetapkan Perasaan orang anakanda fikirkan
Kesukaan orang anakanda cari Supaya hatinya jangan lari Masyurlah anakanda dalam negeri Sebab kelakuan bijak bestari
Nasihat ayahanda anakanda fikirkan Keliru jalan anakanda jagakan Orang berakal anakanda hampirkan Orang jahat anakanda jauhkan
Setengah orang fikir keliru Tidak mengikuti pelajaran guru Tutur dan kata haru biru Kelakuan seperti pemburu
Tingkah laku tidak kelulu Perkataan kasar keluar selalu Tidak memikirkan orang empunya malu Bencilah orang hilir dan hulu
Itulah orang akalnya kurang menyangka dirinya pandai seorang Takbur tidak membilang orang Dengan manusia selalu berperang
terdiri dua baris
contoh
pergi berlabuh ke laut sana
Jangan lah lupa diri di sana
- setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan
- Berasal dari persia/Timur Tengah
- Bersajak Aa-aa
- Jumlah suku kata tiap baris 8-12 suku kata.
Contoh : syair Pesanan Ayahanda
Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada anakanda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasihat kebajikan ayahanda beri,
Ayuhai anakanda muda remaja,
Jika anakanda mengerjakan raja,
Hati yang betul hendaklah disahaja,
Serta rajin pada bekerja.
Menjalankan kerja janganlah malas,
Zahir dan batin janganlah Keras,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas,
Jika anakanda jadi besar
Tutur dan kata janganlah kasar
Janganlah seperti orang sasar
Banyak orang menaruh gusar
Tutur yang manis anakanda tuturkan
Perangai yang lembut anakanda lakukan
hati yang sabar anakanda tetapkan
Perasaan orang anakanda fikirkan
Kesukaan orang anakanda cari
Supaya hatinya jangan lari
Masyurlah anakanda dalam negeri
Sebab kelakuan bijak bestari
Nasihat ayahanda anakanda fikirkan
Keliru jalan anakanda jagakan
Orang berakal anakanda hampirkan
Orang jahat anakanda jauhkan
Setengah orang fikir keliru
Tidak mengikuti pelajaran guru
Tutur dan kata haru biru
Kelakuan seperti pemburu
Tingkah laku tidak kelulu
Perkataan kasar keluar selalu
Tidak memikirkan orang empunya malu
Bencilah orang hilir dan hulu
Itulah orang akalnya kurang
menyangka dirinya pandai seorang
Takbur tidak membilang orang
Dengan manusia selalu berperang