DedeDedeDedeCiri-ciri morfologinya antara lain: tubuhnya berpori (ostium)multiselulertubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhanwarnanya bervariasitidak berpindah tempat (sesil)Ciri-ciri anatominya antara lain: memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoidpencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
CahyaNikenAstuti
Ciri-Ciri Umum Porifera (Spons) Spons memiliki suatu sistem yang biasa disebut ostia dan saluran sebagai tempat lewat air, sedangkan gerakan air dikendalikan oleh gerakan flagela yang terletak pada sel khusus yang disebut koanosit (sel leher). Spons memiliki bentuk simetris radial dan ada yang berbentuk asimetris. Selain itu spons memiliki rangka yang terbuat dari protein kolagen dan spikula, serta diduga mengandung kalsium karbonat dan silikat, tetapi semua itu tergantung dari bentuk spons yang diamati. Tubuh spons merupakan rangkaian dari unsur-unsur kerangka, koanosit, dan sel-sel lain yang dilekatkan oleh suatu bahan seperti jelly. Tubuh spons yang seperti itu disebut mesohil atau mesoglea. Di dalam mesohil terdapat sel-sel amobosit yang bebas bergerak. Spons menangkap makanannya seperti partikel debu, plankton, dan bakteri dengan memanfaatkan arus air yang berasal dari gerakan koanosit. Bahan-bahan makanan tersebut diserap oleh sel-sel individu dengan proses fagositosis dan pencernaan terjadi di dalam tiap- tiap sel individu.
Spons memiliki suatu sistem yang biasa disebut ostia
dan saluran sebagai tempat lewat air, sedangkan
gerakan air dikendalikan oleh gerakan flagela yang
terletak pada sel khusus yang disebut koanosit (sel
leher). Spons memiliki bentuk simetris radial dan ada
yang berbentuk asimetris. Selain itu spons memiliki
rangka yang terbuat dari protein kolagen dan spikula,
serta diduga mengandung kalsium karbonat dan silikat,
tetapi semua itu tergantung dari bentuk spons yang
diamati.
Tubuh spons merupakan rangkaian dari unsur-unsur
kerangka, koanosit, dan sel-sel lain yang dilekatkan
oleh suatu bahan seperti jelly. Tubuh spons yang
seperti itu disebut mesohil atau mesoglea. Di dalam
mesohil terdapat sel-sel amobosit yang bebas bergerak.
Spons menangkap makanannya seperti partikel debu,
plankton, dan bakteri dengan memanfaatkan arus air
yang berasal dari gerakan koanosit. Bahan-bahan
makanan tersebut diserap oleh sel-sel individu dengan
proses fagositosis dan pencernaan terjadi di dalam tiap-
tiap sel individu.