Ciri khas dakwah Sunan Kalijaga adalah berdakwah dengan menggunakan budaya Jawa tradisional yang disisipi nilai-nilai agama Islam.
Jawaban panjang:
Sunan Kalijaga, yang bernama asli Raden Said (lahir sekitar tahun 1460an), adalah salah seorang penyebar Islam di Pulau Jawa, yang dikenal secara kolektif sebagai Wali Songo. Sunan Kalijogo dipercaya sebagai anak dari Bupati Tuban yang kemudain menjadi murid dari Sunan Kudus dan kemudian menyebarkan agama Islam di Jawa. Sunan Kalijogo memiliki ciri khas dalam dakwahnya yaitu menggunakan budaya Jawa yang disisipi nilai agama Islam agar ajaran agama Islam bisa lebih muda diterima masyarakat Jawa.
Cara pengajaran Sunan Kalijaga dipengaruhi ajaraan sufi, dan Sunan Kalijaga menerapan seni dan budaya Jawa sebagai media dakwahnya. Sunan Kalijaga juga toleran terhadap tradisi lokal. Penerjemahan Sunan Kalijaga terhadap Alquran membuat Sunan Kalijaga percaya bahwa orang-orang akan menjauhi dakwah jika kebudayaan dan kepribadianya mereka diremehkan atau dipertanyakan. Karena itu dalam dakwahnya Sunan Kalijaga melakukan pendekatan budaya untuk menyebarkan Islam ke masyarakat Jawa.
Sunan Kalijaga percaya dengan dakwah metode bertahap. Bagi Sunan Kalijaga, agar Islam benar-benar bisa dipahami sepenuhnya, maka orang diajarkan agama Islam secara bertahap dengan disesuaikan dengan budaya setempat.
Cara ini bisa dilihat pada karya seni yang digunakan Sunan Kalijaga untuk berdakwah, terutama di ukiran, wayang kulit, gamelan, dan lagu tradisional Jawa.
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Penyebaran Islam di Indonesia
Kata kunci: Sunan Kalijaga
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Ciri khas dakwah Sunan Kalijaga adalah berdakwah dengan menggunakan budaya Jawa tradisional yang disisipi nilai-nilai agama Islam.
Jawaban panjang:
Sunan Kalijaga, yang bernama asli Raden Said (lahir sekitar tahun 1460an), adalah salah seorang penyebar Islam di Pulau Jawa, yang dikenal secara kolektif sebagai Wali Songo. Sunan Kalijogo dipercaya sebagai anak dari Bupati Tuban yang kemudain menjadi murid dari Sunan Kudus dan kemudian menyebarkan agama Islam di Jawa. Sunan Kalijogo memiliki ciri khas dalam dakwahnya yaitu menggunakan budaya Jawa yang disisipi nilai agama Islam agar ajaran agama Islam bisa lebih muda diterima masyarakat Jawa.
Cara pengajaran Sunan Kalijaga dipengaruhi ajaraan sufi, dan Sunan Kalijaga menerapan seni dan budaya Jawa sebagai media dakwahnya. Sunan Kalijaga juga toleran terhadap tradisi lokal. Penerjemahan Sunan Kalijaga terhadap Alquran membuat Sunan Kalijaga percaya bahwa orang-orang akan menjauhi dakwah jika kebudayaan dan kepribadianya mereka diremehkan atau dipertanyakan. Karena itu dalam dakwahnya Sunan Kalijaga melakukan pendekatan budaya untuk menyebarkan Islam ke masyarakat Jawa.
Sunan Kalijaga percaya dengan dakwah metode bertahap. Bagi Sunan Kalijaga, agar Islam benar-benar bisa dipahami sepenuhnya, maka orang diajarkan agama Islam secara bertahap dengan disesuaikan dengan budaya setempat.
Cara ini bisa dilihat pada karya seni yang digunakan Sunan Kalijaga untuk berdakwah, terutama di ukiran, wayang kulit, gamelan, dan lagu tradisional Jawa.