RusydahK
1. Pembentukan endapan Larutan timbal (II) nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida menghasilkan padatan timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat. 2. Pembentukan gas Pembentukan gas biasanya menunjukkan, bahwa reaksi sedang berlangsung. Reaksi pembentukan gas ditandai dengan adanya gelembung-gelembung udara jika reaksi berlangsung sebagai larutan, atau bau yang tercium ataupun tampak asap yang keluar dari sebuah reaksi dan mengembangnya suatu reaktan. Contoh: 1. Pada proses pembuatan kue, penambahan soda kue menyebabkan adonan kue menjadi mengembang. Soda kue menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan kue mengembang. 2. Reaksi antara batu marmer dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen (H2). 3. Logam stronsium atau barium yang dimasukkan ke dalam air, menghasilkan gas hidrogen (H2).
3. Perubahan warna Seperti halnya perubahan endapan, perubahan warna juga mudah untuk diamati sebagai individu terjadinya reaksi kimia Contoh : 1. Larutan timbal (II) nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida menghasilkan padatan timbal (II) iodida yang berwarna kuning dimana awalnya kedua larutan adalah bening. 2. Perubahan warna besi ketika berkarat menjadi coklat. 3. Tembaga yang berwarna kuning berubah menjadi hijau ketika berkarat. 4. Glukosa (bening) jika ditetesi larutan benedict dan dipanaskan akan berwarna jingga dan kemudian menjadi merah bata ketika didinginkan
4. Perubahan suhu Reaksi kimia terkadang ditandai dengan adanya perubahan suhu. Suhu yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi atau rendah. Reaksi kimia yang disertai kenaikan suhu disebut dengan reaksi eksotermis. Sebaliknya reaksi yang disertai penurunan suhu disebut dengan reaksi endotermis. Contoh: 1. Reaksi antara karbid (CaC2) dengan air menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan gas asetilena (C2H2) sehingga dapat digunakan untuk melelehkan besi yang sangat keras.
2. Reaksi antara batu kapur dengan air. 3. Reaksi yang memerlukan panas terjadi pada reaksi fotosintesis sebagai reaksi endoterm, karena pada reaksi ini terjadi penurunan suhu.
43 votes Thanks 127
tyafanny55
Tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia antara lain perubahan suhu, perubahan warna, terjadinya endapan, pembentukan gas.
Larutan timbal (II) nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida menghasilkan padatan timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat.
2. Pembentukan gas
Pembentukan gas biasanya menunjukkan, bahwa reaksi sedang berlangsung. Reaksi pembentukan gas ditandai dengan adanya gelembung-gelembung udara jika reaksi berlangsung sebagai larutan, atau bau yang tercium ataupun tampak asap yang keluar dari sebuah reaksi dan mengembangnya suatu reaktan.
Contoh:
1. Pada proses pembuatan kue, penambahan soda kue menyebabkan adonan kue menjadi mengembang. Soda kue menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan kue mengembang.
2. Reaksi antara batu marmer dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen (H2).
3. Logam stronsium atau barium yang dimasukkan ke dalam air, menghasilkan gas hidrogen (H2).
3. Perubahan warna
Seperti halnya perubahan endapan, perubahan warna juga mudah untuk diamati sebagai individu terjadinya reaksi kimia
Contoh :
1. Larutan timbal (II) nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida menghasilkan padatan timbal (II) iodida yang berwarna kuning dimana awalnya kedua larutan adalah bening.
2. Perubahan warna besi ketika berkarat menjadi coklat.
3. Tembaga yang berwarna kuning berubah menjadi hijau ketika berkarat.
4. Glukosa (bening) jika ditetesi larutan benedict dan dipanaskan akan berwarna jingga dan kemudian menjadi merah bata ketika didinginkan
4. Perubahan suhu
Reaksi kimia terkadang ditandai dengan adanya perubahan suhu. Suhu yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi atau rendah. Reaksi kimia yang disertai kenaikan suhu disebut dengan reaksi eksotermis. Sebaliknya reaksi yang disertai penurunan suhu disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh:
1. Reaksi antara karbid (CaC2) dengan air menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan gas asetilena (C2H2) sehingga dapat digunakan untuk melelehkan besi yang sangat keras.
2. Reaksi antara batu kapur dengan air.
3. Reaksi yang memerlukan panas terjadi pada reaksi fotosintesis sebagai reaksi endoterm, karena pada reaksi ini terjadi penurunan suhu.