arkananta1
Isim digunakan sebagai mubtada' dalam kalimat. Isim bisa berupa nama orang, benda, kata ganti, atau kata tunjuk. Isim berupa kata benda memiliki aturan penulisan al: 1. Bila hanya 1 kata (mis: Kitaabun) maka diberikan al di depan mufrad tersebut dan berakhiran harakat dhummah. 2. Bila ada lebih dari satu kata yang maknanya menjadi 1 kata (mis: muwazhzhaful maktabah) maka al diberi di depan mufrad terakhir, mufrad pertama berakhiran harakat dhummah dan mufrad-mufrad setelahnya berakhiran harakat kasrah
- adanya tanwin
- adanya an-nida' ( panggilan)
- masuknya alif lam
1. Bila hanya 1 kata (mis: Kitaabun) maka diberikan al di depan mufrad tersebut dan berakhiran harakat dhummah.
2. Bila ada lebih dari satu kata yang maknanya menjadi 1 kata (mis: muwazhzhaful maktabah) maka al diberi di depan mufrad terakhir, mufrad pertama berakhiran harakat dhummah dan mufrad-mufrad setelahnya berakhiran harakat kasrah