jauhariramadhan
Kenangan Sahabat Aku menangis saat membaca suratnya. Dia baik sekali. Tak pandang bulu. Kenapa harus begini!? Aku sayang dia. Aku sadar, sahabatku yang terbaik. Ya, Myra sahabatku. Dia memberiku kalung perak berbandul hati yang berwarna pink bertuliskan BFF. Dia tau kalau aku menginginkannnya. Biar kuceritakan. Dulu… “Huks… Rie… kita akan berpisah ya?” Tangis Myra. “Ya, kamu jangan sedih ya… kita bakal ketemu lagi, kok,” ucapku. “Iya, selamat tinggal… ingat aku ya…” serunya. Namaku Rie Hikaru. Baru 3 tahun lalu aku pindah ke indonesia. Ya, aku orang jepang. Aku sudah bersahabat sama Myra Saveria. Dia baik sekali. Kini, aku dijemput oleh orangtuaku dari jepang. Sebenarnya aku tak mau. Tapi… “Rie, lupakan dia, ya. Dia kan, orang miskin. Orang disini kan, miskin,” kata mama. Mamaku bernama Akira Hikaru. “Ma, tapi dia baik. Biar miskin, tapi kan, hatinya baik. Nggak usah merendahkan gitu,” protesku sebal. Kurasa, ini akan lebih baik jika aku tak melupakannya. Sampai, 1 tahun berlalu, aku mendapat surat darinya.Dear, Rie-chan. Kapan ya, kita ketemu. Aku rindu sama kamu. Ini kenangan buatmu. Jaga yang baik ya. Raba aja surat ini. Aku merabanya, dan hadiahnya, seperti yang di bait pertama kuberitahu. Aku menangis sedih. Kita akan bertemu lagi, kok, batinku.
1 votes Thanks 2
nanibaho
Menanti majikan ku~ Paragraf 1: Syarah: Cigo, jaga rumah ini baik-baik ya, aku mau pergi dulu ke Singapore, ada meeting sama client, tapi.. Cigo: Guk..Guk..Guk..Guk.. Syarah: emm.. Aku akan tinggal di Singapore selama 2 minggu Cigo: huuuuuuhh.. ( sambil menampilkan muka sedih ) Syarah: Aku.. Pergi dulu ya.. Kamu mau anterin aku ke stasiun kan.. Cigo: Guk..Guk..Guk.. Syarah: Ayuu.. Sambil membawa Cigo ke stasiun Paragraf 2: Syarah: Cigo, aku pergi dulu ya, makanan sudah ada di kulkas,itu sudah sama makanan untuk musim semi,minuman kamu bisa minta sama Bibi Claren Cigo: ( memeluk kaki Syarah sambil menangis ) Syarah: ( naik ke kereta, dan menurunkan Cigo ) Lalu pergi lah Syarah SETELAH 3 minggu: Cigo: Guk..Guk..Guk.. ( sambil menunjukkan gambar stasiun ) Bibi Claren: ( menaikkan alis mata lalu berkata ia..ia..ia Lalu mereka pergi ke stasiun, setelah menunggu 5 jam Bibi Claren: Cigo,pulang yuuk,matahari sudah terbenam Cigo: Menggelengkan kepala sambil berkata Guk..Guk..Guk.. Bibi Claren: Ayolah.. Sambil menampilkan muka sedih Cigo: Guk..Guk.. Sambil pulang ke rumah Esoknya,Cigo ke stasiun menunggu selama 3 jam,tapi tidak ada,esok nya lagi ia ke stasiun,menunggu selama 5 jam,esoknya lagi ia ke stasiun selama 7 jam Lalu setelah 3 minggu lamanya, ia pun meninggal
Aku menangis saat membaca suratnya. Dia baik sekali. Tak pandang bulu. Kenapa harus begini!? Aku sayang dia. Aku sadar, sahabatku yang terbaik. Ya, Myra sahabatku. Dia memberiku kalung perak berbandul hati yang berwarna pink bertuliskan BFF. Dia tau kalau aku menginginkannnya. Biar kuceritakan. Dulu…
“Huks… Rie… kita akan berpisah ya?” Tangis Myra.
“Ya, kamu jangan sedih ya… kita bakal ketemu lagi, kok,” ucapku.
“Iya, selamat tinggal… ingat aku ya…” serunya. Namaku Rie Hikaru. Baru 3 tahun lalu aku pindah ke indonesia. Ya, aku orang jepang. Aku sudah bersahabat sama Myra Saveria. Dia baik sekali. Kini, aku dijemput oleh orangtuaku dari jepang. Sebenarnya aku tak mau. Tapi… “Rie, lupakan dia, ya. Dia kan, orang miskin. Orang disini kan, miskin,” kata mama. Mamaku bernama Akira Hikaru.
“Ma, tapi dia baik. Biar miskin, tapi kan, hatinya baik. Nggak usah merendahkan gitu,” protesku sebal. Kurasa, ini akan lebih baik jika aku tak melupakannya. Sampai, 1 tahun berlalu, aku mendapat surat darinya.Dear, Rie-chan.
Kapan ya, kita ketemu. Aku rindu sama kamu. Ini kenangan buatmu.
Jaga yang baik ya. Raba aja surat ini. Aku merabanya, dan hadiahnya, seperti yang di bait pertama kuberitahu. Aku menangis sedih. Kita akan bertemu lagi, kok, batinku.