November 2023 1 1 Report
cermatilah kutipan cerpen di bawah ini

"Ternyata anakku sampun gede, duh Gusti. Sampun ketemu jodoh. Le, kenalke marang Mamak. Tak delok kongopo to pilihanmu kui."

Lah... jika tadi Mamak yang nangis, sekarang aku yang membanjiri pipiku dengan air mata. Usiaku tadi pagi sudah kepala 3 dan setiap pulang, tetangga selalu menanyaiku, "Mana istrimu, Jang?", "Lah namanya aja Bujang, yo meh nikah tetep wae Bujang", "Bujangan... Bujangaannnn!!!" Tetapi aku tidak terlalu peduli, toh Mamak tak pernah mempermasalahkannya. Hingga tadi pagi, ketika kulihat raut kecewa di wajah keriput Mamak, seketika aku sadar, Mamak tak pernah menanyaiku karena takut membebaniku.

Dengan hati-hati, kukatakan pada Mamak, "Mak, Bujang di kota kagungan kanca. Terus ngajak Bujang ndaftar kuliah. Insya Allah gratis, nek Bujang saget nggarap tes. Wau, Bujang badhe nyuwun pangestu ben saget iolos."

Raut kecewa pada wajah Mamak terbiaskan oleh senyum lebarnya. Mamak mengangguk-angguk tak tahu paham atau tidak. Yang kutahu Mamak setidaknya masih menyimpan keinginan anak bujangnya ini tidak lagi meninggalkan dirinya di desa sendirian dan segera punya teman hidup. Pasalnya, teman sepantaranku bahkan ada yang punya anak 3. Lah aku???


Berikanlah penilaian terhadap kutipan cerpen di atas

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.