Tersebutlah perkataan Raja Syahsian tiada mempunyai seorang anak. Pada suatu hari, baginda pergi berburu dan melihat seekor kijang menangisi ibunya yang telah dipanah mati. Baginda terharu dan ingin berputera. Kemudian terdengar khabar bahwa di sebuah gunung yang jauh ada tinggal seorang maharesi pertapa yang terlalu sakti, Berma Sakti namanya. Barang siapa ingin beranak boleh meminta obat daripadanya. Akan tetapi, karena tempat gunung terlalu jauh dan harus melewati hutan rimba yang penuh dengan binatang buas, tiada seorang pun yang sanggup pergi ke gunung itu. Inderaputera menawarkan diri untuk pergi ke gunung itu.
Jelaskan karakteristik yang terdapat pada kutipan teks di atas!
Berdasarkan kutipan teks yang diberikan, terdapat beberapa karakteristik yang dapat diidentifikasi:
1. Konflik dan Perjuangan: Terdapat konflik utama dalam cerita ini, yaitu Raja Syahsian yang tidak memiliki anak dan keinginannya untuk memiliki seorang putra. Hal ini memicu perjuangan dalam mencari cara untuk memenuhi keinginannya, termasuk perjalanan ke tempat yang jauh dan berbahaya.
2. Empati: Raja Syahsian merasa terharu dan berempati terhadap kijang yang menangisi ibunya yang telah mati. Hal ini menunjukkan sifat empati dan kepekaan emosional Raja terhadap makhluk lain.
3. Keberanian dan Pengorbanan: Inderaputera menawarkan diri untuk pergi ke gunung yang terlalu jauh dan berbahaya demi mendapatkan obat dari Berma Sakti. Tindakan ini menunjukkan keberanian dan pengorbanan Inderaputera untuk memenuhi keinginan Raja dan membantu memecahkan konflik.
4. Keajaiban dan Mitos: Cerita menghadirkan unsur keajaiban dan mitos melalui keberadaan maharesi pertapa yang memiliki obat untuk membuat seseorang memiliki anak. Hal ini menambah elemen magis dan mistis dalam cerita.
5. Pemberontakan terhadap Takdir: Raja Syahsian ingin melawan takdirnya yang tidak memiliki anak dengan mencari cara untuk memiliki seorang putra. Ini menunjukkan semangat perlawanan terhadap takdir dan keinginan untuk mengubah nasib.
Karakteristik-karakteristik ini memberikan dimensi naratif dan pengembangan plot dalam cerita yang diberikan.
Berdasarkan kutipan teks yang diberikan, terdapat beberapa karakteristik yang dapat diidentifikasi:
1. Konflik dan Perjuangan: Terdapat konflik utama dalam cerita ini, yaitu Raja Syahsian yang tidak memiliki anak dan keinginannya untuk memiliki seorang putra. Hal ini memicu perjuangan dalam mencari cara untuk memenuhi keinginannya, termasuk perjalanan ke tempat yang jauh dan berbahaya.
2. Empati: Raja Syahsian merasa terharu dan berempati terhadap kijang yang menangisi ibunya yang telah mati. Hal ini menunjukkan sifat empati dan kepekaan emosional Raja terhadap makhluk lain.
3. Keberanian dan Pengorbanan: Inderaputera menawarkan diri untuk pergi ke gunung yang terlalu jauh dan berbahaya demi mendapatkan obat dari Berma Sakti. Tindakan ini menunjukkan keberanian dan pengorbanan Inderaputera untuk memenuhi keinginan Raja dan membantu memecahkan konflik.
4. Keajaiban dan Mitos: Cerita menghadirkan unsur keajaiban dan mitos melalui keberadaan maharesi pertapa yang memiliki obat untuk membuat seseorang memiliki anak. Hal ini menambah elemen magis dan mistis dalam cerita.
5. Pemberontakan terhadap Takdir: Raja Syahsian ingin melawan takdirnya yang tidak memiliki anak dengan mencari cara untuk memiliki seorang putra. Ini menunjukkan semangat perlawanan terhadap takdir dan keinginan untuk mengubah nasib.
Karakteristik-karakteristik ini memberikan dimensi naratif dan pengembangan plot dalam cerita yang diberikan.