Ceritakan secara singkat tentang pangeran antarsari!
rhya3000133
Pangeran Antasari adalah salah satu Pahlawan Nasional dari Kalimantan Selatan yang turut berperang melawan penjajah Belanda untuk membela wilayah Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari lahir di Banjarmasin tahun 1809. Walau seorang ningrat, ia sangat merakyat. Karenanya, ia sangat paham penderitaan rakyat di bawah jajahan Belanda.
Pangeran Antasari dibantu beberapa kepala daerah Hulu Sungai, Martapura, Barito, Pelaihari, Kahayan. Kapuas dan lain-lain bertekad mengusir Belanda dari Kerajaan Banjar. Tak terelakan, perang pun terjadi pada 18 April 1859. Pada Pertempuran itu Belanda mendapat kesulitan.
Pada Oktober 1862. ia merencanakan serangan besar-besaran ke benteng Belanda. Kekuatan sudah dikumpulkan. Namun, saat itu wabah cacar menyerang. Pangeran Antasari pun terkena hingga merenggut nyawanya. Ia meninggal dunia di Bayan Begak (Kalsel) pada 11 Oktober 1862dan dimakamkan di Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara. Dan ditempat tersebut dibangun Komplek pemakaman Pahlawan Nasional dengan nama Komplek Makam Pangeran Antasari, ditempat tersebut juga terdapat makam Ratu Antasari yang merupakan isteri Pangeran Antasari serta makam Pahlawan lainnya seperti Panglima Batur yaitu panglima perang pengikut setia Pangeran Antasari, Hasanuddun HM ( Hasanuddin bin Haji Madjedi ) yaitu pahlawan Ampera didaerah ini seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang wafat tahun 1966.
diptamahesa
Pangeran Antasari adalah salah satu Pahlawan Nasional dari Kalimantan Selatan yang turut berperang melawan penjajah Belanda untuk membela wilayah Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari lahir di Banjarmasin tahun 1809. Walau seorang ningrat, ia sangat merakyat. Karenanya, ia sangat paham penderitaan rakyat di bawah jajahan Belanda.
Pangeran Antasari dibantu beberapa kepala daerah Hulu Sungai, Martapura, Barito, Pelaihari, Kahayan. Kapuas dan lain-lain bertekad mengusir Belanda dari Kerajaan Banjar. Tak terelakan, perang pun terjadi pada 18 April 1859. Pada Pertempuran itu Belanda mendapat kesulitan.
Pada Oktober 1862. ia merencanakan serangan besar-besaran ke benteng Belanda. Kekuatan sudah dikumpulkan. Namun, saat itu wabah cacar menyerang. Pangeran Antasari pun terkena hingga merenggut nyawanya. Ia meninggal dunia di Bayan Begak (Kalsel) pada 11 Oktober 1862dan dimakamkan di Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara. Dan ditempat tersebut dibangun Komplek pemakaman Pahlawan Nasional dengan nama Komplek Makam Pangeran Antasari, ditempat tersebut juga terdapat makam Ratu Antasari yang merupakan isteri Pangeran Antasari serta makam Pahlawan lainnya seperti Panglima Batur yaitu panglima perang pengikut setia Pangeran Antasari, Hasanuddun HM ( Hasanuddin bin Haji Madjedi ) yaitu pahlawan Ampera didaerah ini seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang wafat tahun 1966.
Pangeran Antasari dibantu beberapa kepala daerah Hulu Sungai, Martapura, Barito, Pelaihari, Kahayan. Kapuas dan lain-lain bertekad mengusir Belanda dari Kerajaan Banjar. Tak terelakan, perang pun terjadi pada 18 April 1859. Pada Pertempuran itu Belanda mendapat kesulitan.
Pada Oktober 1862. ia merencanakan serangan besar-besaran ke benteng Belanda. Kekuatan sudah dikumpulkan. Namun, saat itu wabah cacar menyerang. Pangeran Antasari pun terkena hingga merenggut nyawanya. Ia meninggal dunia di Bayan Begak (Kalsel) pada 11 Oktober 1862dan dimakamkan di Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara. Dan ditempat tersebut dibangun Komplek pemakaman Pahlawan Nasional dengan nama Komplek Makam Pangeran Antasari, ditempat tersebut juga terdapat makam Ratu Antasari yang merupakan isteri Pangeran Antasari serta makam Pahlawan lainnya seperti Panglima Batur yaitu panglima perang pengikut setia Pangeran Antasari, Hasanuddun HM ( Hasanuddin bin Haji Madjedi ) yaitu pahlawan Ampera didaerah ini seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang wafat tahun 1966.
Pangeran Antasari dibantu beberapa kepala daerah Hulu Sungai, Martapura, Barito, Pelaihari, Kahayan. Kapuas dan lain-lain bertekad mengusir Belanda dari Kerajaan Banjar. Tak terelakan, perang pun terjadi pada 18 April 1859. Pada Pertempuran itu Belanda mendapat kesulitan.
Pada Oktober 1862. ia merencanakan serangan besar-besaran ke benteng Belanda. Kekuatan sudah dikumpulkan. Namun, saat itu wabah cacar menyerang. Pangeran Antasari pun terkena hingga merenggut nyawanya. Ia meninggal dunia di Bayan Begak (Kalsel) pada 11 Oktober 1862dan dimakamkan di Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara. Dan ditempat tersebut dibangun Komplek pemakaman Pahlawan Nasional dengan nama Komplek Makam Pangeran Antasari, ditempat tersebut juga terdapat makam Ratu Antasari yang merupakan isteri Pangeran Antasari serta makam Pahlawan lainnya seperti Panglima Batur yaitu panglima perang pengikut setia Pangeran Antasari, Hasanuddun HM ( Hasanuddin bin Haji Madjedi ) yaitu pahlawan Ampera didaerah ini seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang wafat tahun 1966.