cerita kisah diri yang merupakan pengalaman pribadi bahwa kontrol diri itu menjadi prinsip hidup.
sebelomnya kita harus tahu terlebih dahulu apa kontrol diri itu
kontrol diri adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan tingkah laku dengan apa yang dianggap diterima secara sosial oleh masyarakat dan berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya.
cerita pengalaman diri di pondok yang berhubungan dengan kontrol diri
hidup dipondok sama dengan hidup ditengah" masyarakat yang beragam sifat dan sikapnya, hanya saja dibedakan lingkupnya.
kita hidup di pondok, harus bisa kontrol diri, atau dengan kata lain harus bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan kita dan harus dapat menahan emosi kita jika terjadi gesekan antara kita dengan teman" kita.
saya sebagai anak orang tidak mampu, ingin berbakti pada orang tua, dan juga ingin lanjut menuntut ilmu terutama ilmu agama, ahirnya keputusan saya meskipun saya hidup di pondok, jika hari minggu, di pondok saya libur, saya keluar pondok pergi ke pasar untuk bekerja, saya membeli kain" batik, baju" batik, seprei batik, saya memilih batik karena di solo yang terkenal adalah kerajinan batiknya, barang" itu saya jual dilingkungan pondok (pada teman", juga saya kirim keluar).
ternyata, apa yang saya lakukan ini menimbulkan fitnah, saya pergi keluar pondok dihari minggu, dikiranya saya pergi pacaran, disinilah peranan kontrol diri, saya harus bisa kontrol diri, bahwa tindakan atau apa yang saya lakukan menimbulkan iri dan dengki teman" sehingga menyebar fitnah, dan sayapun juga harus bisa tahan diri untuk tidak emosi.
dengan kontrol diri dan menahan emosi, ahirnya saya bisa bertahan di pondok dan lulus lebih cepat dibanding dengan teman" saya yang selalu menyebar fitnah
mungkin hanya itu yang dapat diceritakan sebagai contoh menjadikan kontrol diri sebagai prinsip hidup
tentang akhlaq terpuji dan akhlaq tercela dapat disimak di
cerita kisah diri yang merupakan pengalaman pribadi bahwa kontrol diri itu menjadi prinsip hidup.
sebelomnya kita harus tahu terlebih dahulu apa kontrol diri itu
kontrol diri adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan tingkah laku dengan apa yang dianggap diterima secara sosial oleh masyarakat dan berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya.
cerita pengalaman diri di pondok yang berhubungan dengan kontrol diri
hidup dipondok sama dengan hidup ditengah" masyarakat yang beragam sifat dan sikapnya, hanya saja dibedakan lingkupnya.
kita hidup di pondok, harus bisa kontrol diri, atau dengan kata lain harus bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan kita dan harus dapat menahan emosi kita jika terjadi gesekan antara kita dengan teman" kita.
saya sebagai anak orang tidak mampu, ingin berbakti pada orang tua, dan juga ingin lanjut menuntut ilmu terutama ilmu agama, ahirnya keputusan saya meskipun saya hidup di pondok, jika hari minggu, di pondok saya libur, saya keluar pondok pergi ke pasar untuk bekerja, saya membeli kain" batik, baju" batik, seprei batik, saya memilih batik karena di solo yang terkenal adalah kerajinan batiknya, barang" itu saya jual dilingkungan pondok (pada teman", juga saya kirim keluar).
ternyata, apa yang saya lakukan ini menimbulkan fitnah, saya pergi keluar pondok dihari minggu, dikiranya saya pergi pacaran, disinilah peranan kontrol diri, saya harus bisa kontrol diri, bahwa tindakan atau apa yang saya lakukan menimbulkan iri dan dengki teman" sehingga menyebar fitnah, dan sayapun juga harus bisa tahan diri untuk tidak emosi.
dengan kontrol diri dan menahan emosi, ahirnya saya bisa bertahan di pondok dan lulus lebih cepat dibanding dengan teman" saya yang selalu menyebar fitnah
mungkin hanya itu yang dapat diceritakan sebagai contoh menjadikan kontrol diri sebagai prinsip hidup
tentang akhlaq terpuji dan akhlaq tercela dapat disimak di
brainly.co.id/tugas/2410407
===============================================================
kelas : 7
mapel : PAI
kategori : sifat terpuji
kata kunci : kontrol diri
kode : 7.14.4