Untuk memeriksa apakah kapasitor masih baik atau tidak, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Matikan dan Pastikan Tegangan Sudah Tidak Ada: Sebelum memeriksa kapasitor, pastikan perangkat yang mengandung kapasitor sudah dimatikan, dan pastikan tidak ada tegangan atau daya yang mengalir ke kapasitor. Pastikan kapasitor sudah dingin jika sebelumnya digunakan.
Periksa Visual: Lihatlah kapasitor secara visual. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik, seperti bengkok, retak, atau kebocoran cairan elektrolit. Jika ada tanda-tanda fisik yang buruk, kapasitor perlu diganti.
Pengukuran Kapasitansi: Anda dapat menggunakan alat pengukur kapasitansi (kapasitometer) untuk mengukur kapasitansi kapasitor. Pastikan untuk menghubungkan kapasitor dalam urutan yang benar (polaritas jika ada). Kapasitansi yang terukur seharusnya mendekati nilai kapasitansi yang dicetak pada kapasitor. Jika nilai yang terukur jauh dari nilai yang seharusnya atau mendekati nol, maka kapasitor mungkin rusak.
Tes ESR (Equivalent Series Resistance): Kapasitor elektrolit biasanya memiliki resistansi seri yang setidaknya harus sedang. Tes ESR dapat digunakan untuk memeriksa apakah kapasitor elektrolit masih baik atau tidak. Nilai ESR yang sangat tinggi mungkin menunjukkan kerusakan kapasitor.
Tes Leakage Current: Beberapa kapasitor dapat mengalami kebocoran arus listrik yang tinggi jika rusak. Anda dapat mengukur arus kebocoran (leakage current) untuk memeriksa apakah kapasitor masih baik. Jika kapasitor menghasilkan arus kebocoran yang tinggi, maka kemungkinan besar kapasitor sudah rusak.
Tes dengan Penggantian: Salah satu cara terbaik untuk memeriksa apakah kapasitor masih baik adalah dengan menggantikannya dengan kapasitor yang sudah diketahui baik, lalu melihat apakah masalah yang ada pada perangkat teratasi setelah penggantian.
Untuk memeriksa apakah kapasitor masih baik atau tidak, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut ini: