pasukan sekutu mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945 di bawah pimpinan Brigadir jenderal bethell, tujuannya untuk merebut senjata tentara Jepang kedatangan sekutu disambut baik oleh rakyat Semarang namun sekutu diboncengi oleh tentara netherland indies civil administration ( NICA ) mereka mempersenjatai orang Belanda yang mereka bebaskan dari tawanan Jepang tindakan tentara Inggris tersebut membuat rakyat Semarang marah. akhirnya pada 26 Oktober 1945 terjadilah pertempuran antara Tentara keamanan rakyat (TKR) dengan tentara sekutu di Magelang pada 22 November 1945 tentara sekutu Mengapa Om kampung-kampung di sekitar Ambarawa dalam pertempuran pada 26 November 1945 Letkol Isdiman pimpinan pasukan TKR dari Purwokerto gugur di medan tempur beliau kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman Pada 15 Desember 1945 pasukan Indonesia di bawah pimpinan Kolonel Sudirman berhasil membuat pasukan sekutu mundur dari Magelang Ambarawa dan Semarang sejak itu pada 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri untuk mengenang peristiwa tersebut didirikan Monumen Palagan Ambarawa
pasukan sekutu mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945 di bawah pimpinan Brigadir jenderal bethell, tujuannya untuk merebut senjata tentara Jepang kedatangan sekutu disambut baik oleh rakyat Semarang namun sekutu diboncengi oleh tentara netherland indies civil administration ( NICA ) mereka mempersenjatai orang Belanda yang mereka bebaskan dari tawanan Jepang tindakan tentara Inggris tersebut membuat rakyat Semarang marah.
akhirnya pada 26 Oktober 1945 terjadilah pertempuran antara Tentara keamanan rakyat (TKR) dengan tentara sekutu di Magelang pada 22 November 1945 tentara sekutu Mengapa Om kampung-kampung di sekitar Ambarawa dalam pertempuran pada 26 November 1945 Letkol Isdiman pimpinan pasukan TKR dari Purwokerto gugur di medan tempur beliau kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman
Pada 15 Desember 1945 pasukan Indonesia di bawah pimpinan Kolonel Sudirman berhasil membuat pasukan sekutu mundur dari Magelang Ambarawa dan Semarang sejak itu pada 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri untuk mengenang peristiwa tersebut didirikan Monumen Palagan Ambarawa