Suatu hari di sebuah kebun anggur tinggalah sebuah keluarga semut rang-rang dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak, semut rang-rang ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Di sarang itu tinggalah seekor ratu semut yang tubuhnya paling besar diantara para semut sang ratu sangat rajin mengeluarkan telur-telur dan telur itu menetas menjadi semut-semut yang baru. Para semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan maka para semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persedian ketika musim dingin telah tiba.
Para semut sibuk mengumpulkan makananan dimulai saat pagi hari sampai dengan sore hari, semut-semut pekerja untuk membawa dan mencari makanan sedangkan semut tentara menjaga keamanan dari para pengganggu. Berbeda halnya degan seekor belalang sembah, belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para semut. ketika musim dingin akan tiba belalang sembah hanya berlatih menari, setiap hari belalang sembah itu hanya berlatih menari dia amat senang sekali berlatih menari namun sang belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
Suatu hari sang belalang sembah menari di dekat sarang semut rang-rang dia menari dengan sangat anggun, gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan, para semut melihat tarian sang belalang sembah menari namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.
Sang belalang yang sedang menari melihat para semut berjalan dengan membawa makanan untuk di bawa kesarangnnya, sang belalang sembah herang dengan apa yang dilakukan semut rang-rang lalu dia bertanya kepada salah satu semut tentara yang sedang berjaga di dekat para semut pekerja “kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang semut rang-rang menjawab “kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” lalu sang belalang kaget “musim dingin?” kata sang belalang sembah dengan kagetnya, " Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu", kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.
Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah semut. Ia meminta makanan kepada semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.
Belalang Sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur tinggalah sebuah keluarga semut rang-rang dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak, semut rang-rang ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Di sarang itu tinggalah seekor ratu semut yang tubuhnya paling besar diantara para semut sang ratu sangat rajin mengeluarkan telur-telur dan telur itu menetas menjadi semut-semut yang baru. Para semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan maka para semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persedian ketika musim dingin telah tiba.
Para semut sibuk mengumpulkan makananan dimulai saat pagi hari sampai dengan sore hari, semut-semut pekerja untuk membawa dan mencari makanan sedangkan semut tentara menjaga keamanan dari para pengganggu. Berbeda halnya degan seekor belalang sembah, belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para semut. ketika musim dingin akan tiba belalang sembah hanya berlatih menari, setiap hari belalang sembah itu hanya berlatih menari dia amat senang sekali berlatih menari namun sang belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
Suatu hari sang belalang sembah menari di dekat sarang semut rang-rang dia menari dengan sangat anggun, gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan, para semut melihat tarian sang belalang sembah menari namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.
Sang belalang yang sedang menari melihat para semut berjalan dengan membawa makanan untuk di bawa kesarangnnya, sang belalang sembah herang dengan apa yang dilakukan semut rang-rang lalu dia bertanya kepada salah satu semut tentara yang sedang berjaga di dekat para semut pekerja “kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang semut rang-rang menjawab “kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” lalu sang belalang kaget “musim dingin?” kata sang belalang sembah dengan kagetnya, " Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu", kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.
Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah semut. Ia meminta makanan kepada semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.