Ada yang bisa berikan aku satu contoh kisah/ cerita pengalaman?
syania23
3 tahun yang lalu, saat aku duduk dibangku kelas 6 SD aku mengikuti lomba 'solo song' dan 'vocal group' tingkat provinsi se-Indonesia. Sebelumnya Grup ku berhasil memenangkan beberapa kejuaraan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Betapa menyenangkan dan sangat luar biasa. Aku sangat bangga dapat menjadi salah satu wakil dari provinsiku. Saat itu lomba diadakan di Palembang. Aku bertemu dengan banyak teman-teman baru. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang seni musik. Di ajang ini aku juga banyak belajar. Selama di karantina, aku belajar disiplin waktu, fokus berlatih, dan belajar menghargai satu sama lain. Karna saat itu aku mengikuti 2 kategori lomba, aku harus pintar membagi waktu latihan dan mengatur keseimbangan suara. Tibalah saatnya hari penentuan. Dimana anak-anak dari berbagai daerah di perlombakan, termasuk aku. Sebelumnya, aku berdoa dan berharap dapat mendapat tempat yang pertama di kompetisi ini dalam 2 kategori itu. Sebelum tampil, perasaanku campur aduk. Aku takut, malu, dan bersemangat. namun, semua kuserahkan saja kepada Tuhan. Waktunya telah tiba. Kategori pertama adalah vocal group. Tim kami tampil cukup baik, walau tadi ada sedikit kendala karena suara salah satu temanku habis. Kami tetap tampil percaya diri. Dan yang terakhir, lomba 'solo song'. Aku berusaha tampil lebih percaya diri dan menyatu dengan penonton. Kurasa aku berhasil menampilkan penampilan terbaikku. Namun aku takut, melihat para peserta lain dengan talenta yang sangat luar biasa. Setelah selesai perlombaan, kami kembali ke hotel untuk menunggu pengumuman final dan peringkat dari 33 provinsi. Keadaan yang sangat menegangkan dan membuat penasaran. Esok harinya, tibalah saatnya seorang MC membawa hasil penilaian juri. Kami saling berpegangan tangan dan menenangkan diri. Aku sungguh takjub, vocal group kami mendapatkan peringkat ke-3. Dan aku mendapatkan peringkat ke-11 dari 33 provinsi. Aku sangat bersyukur dengan hasil ini. Walaupun tidak menjadi yang pertama, namun aku tetap bangga dengan segala usaha yang telah kuperjuangkan sampai disini. Selesai perlombaan, aku bertukar kontak dengan beberapa peserta dan 10 besar lomba solo song. Sungguh pengalaman yang tak dapat dilupakan.
Tibalah saatnya hari penentuan. Dimana anak-anak dari berbagai daerah di perlombakan, termasuk aku. Sebelumnya, aku berdoa dan berharap dapat mendapat tempat yang pertama di kompetisi ini dalam 2 kategori itu. Sebelum tampil, perasaanku campur aduk. Aku takut, malu, dan bersemangat. namun, semua kuserahkan saja kepada Tuhan. Waktunya telah tiba. Kategori pertama adalah vocal group. Tim kami tampil cukup baik, walau tadi ada sedikit kendala karena suara salah satu temanku habis. Kami tetap tampil percaya diri. Dan yang terakhir, lomba 'solo song'. Aku berusaha tampil lebih percaya diri dan menyatu dengan penonton. Kurasa aku berhasil menampilkan penampilan terbaikku. Namun aku takut, melihat para peserta lain dengan talenta yang sangat luar biasa.
Setelah selesai perlombaan, kami kembali ke hotel untuk menunggu pengumuman final dan peringkat dari 33 provinsi. Keadaan yang sangat menegangkan dan membuat penasaran. Esok harinya, tibalah saatnya seorang MC membawa hasil penilaian juri. Kami saling berpegangan tangan dan menenangkan diri. Aku sungguh takjub, vocal group kami mendapatkan peringkat ke-3. Dan aku mendapatkan peringkat ke-11 dari 33 provinsi. Aku sangat bersyukur dengan hasil ini. Walaupun tidak menjadi yang pertama, namun aku tetap bangga dengan segala usaha yang telah kuperjuangkan sampai disini. Selesai perlombaan, aku bertukar kontak dengan beberapa peserta dan 10 besar lomba solo song. Sungguh pengalaman yang tak dapat dilupakan.