Fabel adalah genre atau aliran literatur fiksional yang memiliki tokoh-tokoh berupa hewan yang diberikan sifat, watak dan budi manusia (di anthropomorphize). Cerita fabel biasa menceritakan interaksi dan konflik antara tokoh hewan di dalamnya dengan satu sama lain, dan memiliki pendidikan moral dan budi pekerti sebagai penutupnya (koda).
Memiliki sifat, watak dan budi manusia berarti tokoh-tokoh hewannya dapat bertingkah laku seperti manusia, seperti memiliki kemampuan untuk berbicara dan berpikir bak seorang manusia.
Berikut adalah ciri sastra fabel:
tokoh yang berperan adalah binatang, dan tiap hewan menjadi representasi watak-watak manusia, misalnya rubah diberi watak licik, dan lainnya;
tokoh-tokoh hewan memiliki sifat, watak dan budi manusia, jadi mereka mampu bertingkah laku dan berkomunikasi seperti manusia;
tema biasanya menyinggung hubungan dan masalah sosial;
alur yang digunakan adalah alur maju;
sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, atau orang ketiga serba tahu (pembaca tahu semua kejadian dalam cerita); dan
mengandung amanat, dan pesan pendidikan moral dan budi pekerti yang biasa terletak di bagian koda teks.
Detail Jawaban:
Kelas: 8/2 SMA
Mapel: Bahasa Indonesia
Kategori: Sastra dan Literatur
Kode: 8.1.1
Kata kunci: kancil, cerita, fabel, aliran, sastra
Gambar terlampir: beberapa halaman pertama dari buku kumpulan sastra fabel yang dipublikasi pada tahun 1666, cerita-cerita di dalamnya ditulis oleh Aesop, seorang penulis asal Yunani Kuno (620—564 SM) yang terkenal karena fabel-fabel ciptaanya. Buku dan kisah-kisah tulisannya dipublikasi bahkan hingga sekarang.
Jawaban: Termasuk fabel, karena cerita kancil menceritakan tentang binatang/hewan kancil.
maaf kalo salah;)
[ans]
Kancil termasuk kategori cerita fabel.
Penjelasan Singkat:
Fabel adalah genre atau aliran literatur fiksional yang memiliki tokoh-tokoh berupa hewan yang diberikan sifat, watak dan budi manusia (di anthropomorphize). Cerita fabel biasa menceritakan interaksi dan konflik antara tokoh hewan di dalamnya dengan satu sama lain, dan memiliki pendidikan moral dan budi pekerti sebagai penutupnya (koda).
Memiliki sifat, watak dan budi manusia berarti tokoh-tokoh hewannya dapat bertingkah laku seperti manusia, seperti memiliki kemampuan untuk berbicara dan berpikir bak seorang manusia.
Berikut adalah ciri sastra fabel:
Detail Jawaban:
Kelas: 8/2 SMA
Mapel: Bahasa Indonesia
Kategori: Sastra dan Literatur
Kode: 8.1.1
Kata kunci: kancil, cerita, fabel, aliran, sastra
Gambar terlampir: beberapa halaman pertama dari buku kumpulan sastra fabel yang dipublikasi pada tahun 1666, cerita-cerita di dalamnya ditulis oleh Aesop, seorang penulis asal Yunani Kuno (620—564 SM) yang terkenal karena fabel-fabel ciptaanya. Buku dan kisah-kisah tulisannya dipublikasi bahkan hingga sekarang.