shereen1902
Jenis-jenis Kata Penghubung Dilihat dari fungsinya dapat dibedakan dua macam kata penghubung sebagai berikut: (1) Kata penghubung yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya setara. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang: (a) menggabungkan biasa, yaitu dan, dengan, serta. (b) menggabungkan memilih, yaitu atau. (c) menggabungkan mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya. (d) menggabungkan membetulkan, yaitu melainkan, hanya. (e) menggabungkan menegaskan, yaitu bahwa, malah, lagipuula, apalagi, jangankan. (f) menggabungkan membatasi, yaitu kecuali, hanya. (g) menggabungkan mengurutkan, yaitu lalu, kemudian, selanjutnya. (h) menggabungkan menyamakan, yaitu yaitu, yakni, adalah, bahwa, ialah. (i) menggabungkan menyimpulkan, yaitu jadi, karena itu, oleh sebab itu. (2) Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang menggabungkan: (a) menyatakan sebab, yaitu sebab, karena. (b) menyatakan syarat, yaitu kalau, jikalau, jika, bila, apabila, asal. (c) menyatakan tujuan, yaitu agar, supaya. (d) menyatakan waktu, yaitu ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala. (e) menyatakan akibat, yaitu sampai, hingga, sehingga. (f) menyatakan sasaran, yaitu untuk, guna. (g) menyatakan perbandingan, yaitu seperti, laksana, sebagai. (h) menyatakan tempat, yaitu tempat.
Dilihat dari fungsinya dapat dibedakan dua macam kata penghubung sebagai berikut:
(1) Kata penghubung yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya setara. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang:
(a) menggabungkan biasa, yaitu dan, dengan, serta.
(b) menggabungkan memilih, yaitu atau.
(c) menggabungkan mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya.
(d) menggabungkan membetulkan, yaitu melainkan, hanya.
(e) menggabungkan menegaskan, yaitu bahwa, malah, lagipuula, apalagi, jangankan.
(f) menggabungkan membatasi, yaitu kecuali, hanya.
(g) menggabungkan mengurutkan, yaitu lalu, kemudian, selanjutnya.
(h) menggabungkan menyamakan, yaitu yaitu, yakni, adalah, bahwa, ialah.
(i) menggabungkan menyimpulkan, yaitu jadi, karena itu, oleh sebab itu.
(2) Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang menggabungkan:
(a) menyatakan sebab, yaitu sebab, karena.
(b) menyatakan syarat, yaitu kalau, jikalau, jika, bila, apabila, asal.
(c) menyatakan tujuan, yaitu agar, supaya.
(d) menyatakan waktu, yaitu ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.
(e) menyatakan akibat, yaitu sampai, hingga, sehingga.
(f) menyatakan sasaran, yaitu untuk, guna.
(g) menyatakan perbandingan, yaitu seperti, laksana, sebagai.
(h) menyatakan tempat, yaitu tempat.