Dalam konteks cerita drama yang disebutkan, berikut adalah beberapa istilah yang berkaitan:
1. Upacara keagamaan: Awal dari perkembangan drama, berangkat dari sebuah upacara keagamaan.
2. Seni berbicara: Drama menjadi seni berbicara yang enak ditonton.
3. Intonasi: Pertimbangan terhadap intonasi untuk memperoleh efektivitas komunikasi dalam drama.
4. Opera: Kecenderungan seni berbicara yang sarat dengan musik dan nyanyian sebagai elemen utama.
5. Drama: Kecenderungan seni berbicara yang hanya mengandalkan dialog sebagai elemen utama.
6. Teater: Istilah yang lebih luas untuk mencakup drama dan berbagai bentuk pementasan seperti pantomim, pertunjukan rakyat, wayang kulit, wayang golek, monolog, dan kabaret.
7. Naskah: Tulisan yang digunakan dalam pementasan drama.
8. Teater tradisional: Bentuk teater yang tidak menggunakan naskah dan mewarisi budaya drama seperti sandiwara Jawa dan ketoprak.
9. Pementasan: Aktivitas memainkan drama di atas panggung dengan melibatkan aktor dan penonton.
10. Penonton: Orang-orang yang menyaksikan pementasan drama.
11. Gedung pertunjukan: Tempat di mana pementasan drama dilakukan.
12. Lambang: Konsep dalam sandiwara yang dimaksudkan sebagai pengajaran yang dilakukan secara tidak langsung.
13. Sandiwara: Sinonim kata drama, yang awalnya memiliki makna pengajaran yang dilakukan dengan lambang, namun kemudian juga mendapatkan arti negatif sebagai perbuatan yang mengelabui atau tidak sungguh-sungguh.
14. Toneel: Kata dalam bahasa Belanda yang diterjemahkan menjadi sandiwara, yang memiliki arti awal sebagai pengajaran yang dilakukan dengan rahasia.
15. Ketoprak: Jenis drama tradisional dalam bahasa Jawa yang diudarakan secara periodik oleh stasiun radio.
Penjelasan:
Itulah beberapa istilah yang berkaitan dengan cerita drama dalam konteks yang disebutkan.
Jawaban:
Dalam konteks cerita drama yang disebutkan, berikut adalah beberapa istilah yang berkaitan:
1. Upacara keagamaan: Awal dari perkembangan drama, berangkat dari sebuah upacara keagamaan.
2. Seni berbicara: Drama menjadi seni berbicara yang enak ditonton.
3. Intonasi: Pertimbangan terhadap intonasi untuk memperoleh efektivitas komunikasi dalam drama.
4. Opera: Kecenderungan seni berbicara yang sarat dengan musik dan nyanyian sebagai elemen utama.
5. Drama: Kecenderungan seni berbicara yang hanya mengandalkan dialog sebagai elemen utama.
6. Teater: Istilah yang lebih luas untuk mencakup drama dan berbagai bentuk pementasan seperti pantomim, pertunjukan rakyat, wayang kulit, wayang golek, monolog, dan kabaret.
7. Naskah: Tulisan yang digunakan dalam pementasan drama.
8. Teater tradisional: Bentuk teater yang tidak menggunakan naskah dan mewarisi budaya drama seperti sandiwara Jawa dan ketoprak.
9. Pementasan: Aktivitas memainkan drama di atas panggung dengan melibatkan aktor dan penonton.
10. Penonton: Orang-orang yang menyaksikan pementasan drama.
11. Gedung pertunjukan: Tempat di mana pementasan drama dilakukan.
12. Lambang: Konsep dalam sandiwara yang dimaksudkan sebagai pengajaran yang dilakukan secara tidak langsung.
13. Sandiwara: Sinonim kata drama, yang awalnya memiliki makna pengajaran yang dilakukan dengan lambang, namun kemudian juga mendapatkan arti negatif sebagai perbuatan yang mengelabui atau tidak sungguh-sungguh.
14. Toneel: Kata dalam bahasa Belanda yang diterjemahkan menjadi sandiwara, yang memiliki arti awal sebagai pengajaran yang dilakukan dengan rahasia.
15. Ketoprak: Jenis drama tradisional dalam bahasa Jawa yang diudarakan secara periodik oleh stasiun radio.
Penjelasan:
Itulah beberapa istilah yang berkaitan dengan cerita drama dalam konteks yang disebutkan.