Senyawa adalah zat kimia murni, terdiri dari dua atau lebih unsur yang bisa dipecah kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Seperti yang sudah disebutkan di atas, contoh senyawa adalah dihidrogen monoksida atau H2O, mungkin kita lebih mengenalnya dengan sebutan air. Air adalah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) untuk setiap atom oksigen (O). Perbandingan senyawa air ini selalu tetap karena sifat fisikanya. Perbandingan ini bukan dibuat oleh manusia yang dapat diubah-ubah. Perbandingan antara atom H dan O yang berbeda akan membentuk senyawa yang berbeda. Misalnya, H2O2 (2 atom H dan 2 atom O) merupakan senyawa hidrogen peroksida.
Ciri-ciri yang bisa membedakan antar senyawa adalah adanya rumus kimia senyawa tersebut. Rumus kimia senyawa memberikan perbandingan atom-atom dalam zat, dan juga jumlah atom dalam molekul tunggal nya
Apa itu Rumus Kimia Senyawa?
Senyawa adalah zat kimia murni, terdiri dari dua atau lebih unsur yang bisa dipecah kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Seperti yang sudah disebutkan di atas, contoh senyawa adalah dihidrogen monoksida atau H2O, mungkin kita lebih mengenalnya dengan sebutan air. Air adalah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) untuk setiap atom oksigen (O). Perbandingan senyawa air ini selalu tetap karena sifat fisikanya. Perbandingan ini bukan dibuat oleh manusia yang dapat diubah-ubah. Perbandingan antara atom H dan O yang berbeda akan membentuk senyawa yang berbeda. Misalnya, H2O2 (2 atom H dan 2 atom O) merupakan senyawa hidrogen peroksida.
Ciri-ciri yang bisa membedakan antar senyawa adalah adanya rumus kimia senyawa tersebut. Rumus kimia senyawa memberikan perbandingan atom-atom dalam zat, dan juga jumlah atom dalam molekul tunggal nya
Daftar Rumus Kimia Senyawa
No.- Nama Senyawa Kimia - Rumus Kimia
1. Air H2O
2. Etanol C2H5OH
3. Glukosa C6H12O6
4. Perak(I) Nitrat AgNO3
5. Kalsium Nitrat Ca(NO3)2
6. Kalium Sulfat K2SO4
7. Magnesium Hidroksida Mg(OH)2
8. Kalsium Karbonat CaCO3
9. Perak(I) Klorida AgCl
10. Propanon C3H6O
11. Tembaga(II) Sulfat CuSO4
12. Karbon Dioksida CO2
13. Natrium Klorida NaCl
14. Asam Klorida HCl
15. Magnesium Oksida MgO
16. Barium Klorida BaCl2
17. Litium Fluorida LiF
18. Barium Sulfida BaS
19. Tembaga(I) Oksida Cu2O
20.Besi(III) Klorida FeCl3
21. Amonium Hidroksida NH4OH
22. Natrium Karbonat Na2CO3
23. Amonium Nitrat NH4NO3
24. Besi(II) Sulfida FeS
25. Metana CH4
26. Amonia NH3
27. Natrium Hidroksida NaOH
28. Kalium Fosfat K3PO4
29. Rubidium Oksalat Rb2C2O4
30. Sesium Bromida CsBr
31. Timbal(II) Iodida PbI2
32. Besi(III) Bromida FeBr3
33. Hidrogen Sulfida H2S
34. Aluminium Bromida AlBr3
35. Barium Oksida BaO
36. Silikon Dioksida atau Silika SiO2
37. Etuna atau Asetilena C2H2
38. Butana C4H10
39. Hidrogen Peroksida H2O2
40. Kalium Tiosulfat K2S2O3
41. Timbal(II) Nitrat Pb(NO3)2
42. Tembaga(II) Sulfida CuS
43. Asam Oksalat H2C2O4
44. Besi(III) Sulfat Fe2(SO4)3
45. Belerang Trioksida SO3
46. Asam Salisilat C7H6O3
47. Aspirin C9H8O4
48. Kalsium Klorida CaCl2
49. Litium Bromida LiBr
50. Natrium Sulfit Na2SO3