ditafebiyanti76
UNSUR INTRINSIK Tema Dalam legenda Telaga Warna bertema “Kemanusiaan”. Tokoh dan watak a. Raja Prabu Suwartalaya : Penyayang, baik hati, dan bijaksana. b. Ratu Purbamanah : Penyayang. c. Putri Gilang Rukmini : Durhaka kepada orang tua, pemarah, dan manja. d. Penasehat Raja Alur Legenda Telaga Warna Menggunakan alur Maju. Latar/Setting a. Tempat : Istana b. Suasana : 1. Menyenangkan 2. Sedih 3. Mengejutkan 4. Hening Amanat a. Kita harus menghargai setiap pemberian yang diberikan pada kita. b. Sebagai anak kita tidak boleh durhaka pada orang tua. UNSUR EKSTRINSIK Nilai sosial Ketika ahli perhiasan membuatkan kalung yang sangat indah untuk putri. Nilai Moral Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Nilai Kepercayaan Pada Saat Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. T A K S Tanggapan Cerita Telaga Warna ini sangat menarik Alasan Karena Legenda Telaga Warna ini mengkisahkan seorang keluarga kerajan yang orang tuanya sangat baik hati, tetapi anaknya mempunyai prilaku yang durhaka kepada orang tua dan tidak menghargai pemberian orang lain. Dan itulah salah satu pelajaran yang harus kita perhatikan, jangan pernah durhaka kepada orang tua dan harus bisa menghargai. Kritikan Tak seorang pun menyangka prilaku putri sangat tidak baik, karena melempar kalung yang diberikan oleh orang penjuru negeri untuk putri. Seharusnya sikap putri tidak seperti itu. Saran Harus bisa menghargai pemberian orang lain. Dan mempunyai prilaku yang baik terhadap orang tua dan orang lain.
MAAF KLO SALAH
14 votes Thanks 41
marthinmarcon
UNSUR INTRINSIK 1. Tema Dalam legenda Telaga Warna bertema “Kemanusiaan”. 2. Tokoh dan wataka. Raja Prabu Suwartalaya : Penyayang, baik hati, dan bijaksana.b. Ratu Purbamanah : Penyayang.c. Putri Gilang Rukmini : Durhaka kepada orang tua, pemarah, dan manja.d. Penasehat Raja 3. AlurLegenda Telaga Warna Menggunakan alur Maju. 4. Latar/Settinga. Tempat : Istanab. Suasana : 1. Menyenangkan 2. Sedih 3. Mengejutkan 4. Hening 5. Amanata. Kita harus menghargai setiap pemberian yang diberikan pada kita.b. Sebagai anak kita tidak boleh durhaka pada orang tua. B. UNSUR EKSTRINSIK 1. Nilai sosial Ketika ahli perhiasan membuatkan kalung yang sangat indah untuk putri. 2. Nilai Moral Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. 3. Nilai Kepercayaan Pada Saat Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. C. T A K S 1. Tanggapan Cerita Telaga Warna ini sangat menarik 2. Alasan Karena Legenda Telaga Warna ini mengkisahkan seorang keluarga kerajan yang orang tuanya sangat baik hati, tetapi anaknya mempunyai prilaku yang durhaka kepada orang tua dan tidak menghargai pemberian orang lain. Dan itulah salah satu pelajaran yang harus kita perhatikan, jangan pernah durhaka kepada orang tua dan harus bisa menghargai. 3. Kritikan Tak seorang pun menyangka prilaku putri sangat tidak baik, karena melempar kalung yang diberikan oleh orang penjuru negeri untuk putri. Seharusnya sikap putri tidak seperti itu. 4. Saran 1. Harus bisa menghargai pemberian orang lain.2. Dan mempunyai prilaku yang baik terhadap orang tua dan orang lain.
Tema
Dalam legenda Telaga Warna bertema
“Kemanusiaan”.
Tokoh dan watak
a. Raja Prabu
Suwartalaya : Penyayang,
baik hati, dan bijaksana.
b. Ratu
Purbamanah :
Penyayang.
c. Putri Gilang
Rukmini : Durhaka
kepada orang tua, pemarah, dan
manja.
d. Penasehat Raja
Alur
Legenda Telaga Warna Menggunakan alur
Maju.
Latar/Setting
a. Tempat : Istana
b. Suasana : 1. Menyenangkan
2. Sedih
3. Mengejutkan
4. Hening
Amanat
a. Kita harus menghargai setiap
pemberian yang diberikan pada
kita.
b. Sebagai anak kita tidak boleh
durhaka pada orang tua.
UNSUR EKSTRINSIK
Nilai sosial
Ketika ahli perhiasan membuatkan kalung
yang sangat indah untuk putri.
Nilai Moral
Putri menerima kalung itu. Lalu ia
melihat kalung itu sekilas. “Aku tak
mau memakainya. Kalung ini jelek!”
seru Putri. Kemudian ia melempar
kalung itu. Kalung yang indah pun
rusak. Emas dan permatanya tersebar di
lantai.
Nilai Kepercayaan
Pada Saat Prabu pergi ke hutan
untuk bertapa. Di sana sang Prabu
terus berdoa, agar dikaruniai anak.
T A K S
Tanggapan
Cerita Telaga Warna ini sangat menarik
Alasan
Karena Legenda Telaga Warna ini
mengkisahkan seorang keluarga kerajan yang
orang tuanya sangat baik hati, tetapi
anaknya mempunyai prilaku yang durhaka
kepada orang tua dan tidak menghargai
pemberian orang lain. Dan itulah salah satu
pelajaran yang harus kita perhatikan, jangan
pernah durhaka kepada orang tua dan harus
bisa menghargai.
Kritikan
Tak seorang pun menyangka prilaku putri
sangat tidak baik, karena melempar kalung
yang diberikan oleh orang penjuru negeri
untuk putri. Seharusnya sikap putri tidak
seperti itu.
Saran
Harus bisa menghargai pemberian orang
lain.
Dan mempunyai prilaku yang baik
terhadap orang tua dan orang lain.
MAAF KLO SALAH
1. Tema Dalam legenda Telaga Warna bertema “Kemanusiaan”.
2. Tokoh dan wataka. Raja Prabu Suwartalaya : Penyayang, baik hati, dan bijaksana.b. Ratu Purbamanah : Penyayang.c. Putri Gilang Rukmini : Durhaka kepada orang tua, pemarah, dan manja.d. Penasehat Raja
3. AlurLegenda Telaga Warna Menggunakan alur Maju.
4. Latar/Settinga. Tempat : Istanab. Suasana : 1. Menyenangkan 2. Sedih 3. Mengejutkan 4. Hening
5. Amanata. Kita harus menghargai setiap pemberian yang diberikan pada kita.b. Sebagai anak kita tidak boleh durhaka pada orang tua.
B. UNSUR EKSTRINSIK
1. Nilai sosial
Ketika ahli perhiasan membuatkan kalung yang sangat indah untuk putri.
2. Nilai Moral
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
3. Nilai Kepercayaan
Pada Saat Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak.
C. T A K S
1. Tanggapan
Cerita Telaga Warna ini sangat menarik
2. Alasan
Karena Legenda Telaga Warna ini mengkisahkan seorang keluarga kerajan yang orang tuanya sangat baik hati, tetapi anaknya mempunyai prilaku yang durhaka kepada orang tua dan tidak menghargai pemberian orang lain. Dan itulah salah satu pelajaran yang harus kita perhatikan, jangan pernah durhaka kepada orang tua dan harus bisa menghargai.
3. Kritikan
Tak seorang pun menyangka prilaku putri sangat tidak baik, karena melempar kalung yang diberikan oleh orang penjuru negeri untuk putri. Seharusnya sikap putri tidak seperti itu.
4. Saran
1. Harus bisa menghargai pemberian orang lain.2. Dan mempunyai prilaku yang baik terhadap orang tua dan orang lain.