Surah At-Tariq adalah surah ke-86 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 17 ayat. Berikut adalah sejumlah hukum tajwid yang berlaku dalam Surah At-Tariq, ayat 1 hingga 17:
Ayat 1:
Hukum Mad Asli: Terdapat mad wajib muttasil (mad lazim) pada kata "at-tariqi".
Ayat 2:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wal-aariji" dan "wa-samaa'i".
Ayat 3:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wa-maa" dan "adh-dhaariyati".
Ayat 4:
Hukum Nun Sukun atau Tanwin: Terdapat izhar pada kata "lamnaa".
Ayat 5:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "inna" dan "laka".
Ayat 6:
Hukum Lam Alif: Terdapat hukum lam alif pada kata "yalqusoonahu" yang dilafalkan "yalqoosoonahu".
Ayat 7:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innaka" dan "aalam".
Ayat 8:
Hukum Mad Thabi'i: Terdapat mad jaiz munfasil pada kata "thiba'i".
Ayat 9:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "qasama" dan "al-ghaasiq".
Ayat 10:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wama" dan "adraaka".
Ayat 11:
Hukum Nun Sukun atau Tanwin: Terdapat izhar pada kata "samaa-i".
Ayat 12:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "in" dan "tunshaqqu".
Ayat 13:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innanah" dan "laalahu".
Ayat 14:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "ayatun" dan "qabla".
Ayat 15:
Hukum Mad Asli: Terdapat mad wajib muttasil (mad lazim) pada kata "humul".
Ayat 16:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innahum" dan "humul".
Ayat 17:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innahum" dan "qabla".
Jawaban:
Hukum Tajwid At-Tariq (1-17)
Surah At-Tariq adalah surah ke-86 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 17 ayat. Berikut adalah sejumlah hukum tajwid yang berlaku dalam Surah At-Tariq, ayat 1 hingga 17:
Ayat 1:
Hukum Mad Asli: Terdapat mad wajib muttasil (mad lazim) pada kata "at-tariqi".
Ayat 2:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wal-aariji" dan "wa-samaa'i".
Ayat 3:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wa-maa" dan "adh-dhaariyati".
Ayat 4:
Hukum Nun Sukun atau Tanwin: Terdapat izhar pada kata "lamnaa".
Ayat 5:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "inna" dan "laka".
Ayat 6:
Hukum Lam Alif: Terdapat hukum lam alif pada kata "yalqusoonahu" yang dilafalkan "yalqoosoonahu".
Ayat 7:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innaka" dan "aalam".
Ayat 8:
Hukum Mad Thabi'i: Terdapat mad jaiz munfasil pada kata "thiba'i".
Ayat 9:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "qasama" dan "al-ghaasiq".
Ayat 10:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "wama" dan "adraaka".
Ayat 11:
Hukum Nun Sukun atau Tanwin: Terdapat izhar pada kata "samaa-i".
Ayat 12:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "in" dan "tunshaqqu".
Ayat 13:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innanah" dan "laalahu".
Ayat 14:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "ayatun" dan "qabla".
Ayat 15:
Hukum Mad Asli: Terdapat mad wajib muttasil (mad lazim) pada kata "humul".
Ayat 16:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innahum" dan "humul".
Ayat 17:
Hukum Waqf: Terdapat kesunnahan untuk berhenti sejenak di antara kata "innahum" dan "qabla".