dinioktaviani
Pertama, HIV menginjeksi sel pasien dan melepaskan gen Asam ribonukleat (RNA), kemudian oleh enzim RNA virus diubah menjadi DNA. Enzim penyambung tersebut menyatukan DNA virus ke dalam kromosom pasien dan sel yang telah terinfeksi memproduksi RNA virus baru. Gabungan protein baru yang diproduksi kemudian akan membentuk virus HIV baru dan siap menyerang sel-sel tubuh lainnya.
Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS.
walaupun pengidap HIV belum menunjukkan adanya gejala, namun ia sudah dapat menularkan kepada orang lain. Bahkan saat ia masih berada dalam tahap 'periode jendela' pun sudah sangat potensial untuk menularkan HIV.
Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS.
walaupun pengidap HIV belum menunjukkan adanya gejala, namun ia sudah dapat menularkan kepada orang lain. Bahkan saat ia masih berada dalam tahap 'periode jendela' pun sudah sangat potensial untuk menularkan HIV.