Perkembangbiakan pohon lengkeng dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua cara tersebut:
1. Perkembangbiakan Generatif:
Perkembangbiakan generatif pada pohon lengkeng melibatkan biji sebagai alat reproduksi. Cara ini merupakan cara alami yang menghasilkan keturunan dengan variasi genetik dari kedua induknya.
Langkah-langkah perkembangbiakan generatif pohon lengkeng:
- Ambil biji lengkeng segar dari buah lengkeng yang matang.
- Bersihkan biji dari sisa-sisa daging buah yang menempel menggunakan air bersih.
- Rendam biji dalam air selama 24 jam untuk memecah dormansi benih.
- Tanam biji dalam pot atau polibag dengan campuran tanah dan kompos yang subur.
- Letakkan pot atau polibag di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup.
- Pastikan menyiram tanaman secara teratur dan menjaga kelembaban tanah.
- Setelah beberapa minggu atau bulan, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi bibit lengkeng.
- Setelah bibit cukup besar dan kuat, Anda bisa menanamnya di lokasi yang telah dipersiapkan.
2. Perkembangbiakan Vegetatif:
Perkembangbiakan vegetatif pada pohon lengkeng melibatkan pemisahan dan penanaman bagian vegetatif pohon induk untuk menghasilkan keturunan yang identik secara genetik.
Langkah-langkah perkembangbiakan vegetatif pohon lengkeng:
- Ambil potongan batang, cabang, atau ranting dari pohon lengkeng yang sehat dan berproduksi baik.
- Potong bagian tersebut dengan alat yang bersih dan tajam, pastikan memiliki beberapa mata tunas.
- Tempatkan potongan tersebut dalam pot atau polibag dengan campuran media tanam yang cocok, seperti pasir dan pupuk organik.
- Pastikan menyiram potongan tersebut secara teratur dan menjaga kelembaban media tanam.
- Setelah beberapa waktu, potongan akan mengakar dan tumbuh menjadi bibit baru.
- Setelah bibit cukup besar dan kuat, Anda bisa menanamnya di lokasi yang telah dipersiapkan.
Perkembangbiakan vegetatif cenderung lebih diandalkan untuk menghasilkan pohon lengkeng yang memiliki karakteristik yang sama dengan pohon induknya. Namun, baik perkembangbiakan generatif maupun vegetatif memerlukan perawatan yang baik untuk memastikan bibit tumbuh sehat dan kuat. Selalu perhatikan kualitas biji atau potongan yang digunakan dalam proses perkembangbiakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Tanaman dikotil ini berkembang biak secara alami dengan cara generatif menggunakan biji. Sementara perkembangbiakan secara buatan dengan cara vegetatif, yaitu dengan melakukan cangkok. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi buahnya.
Perkembangbiakan pohon lengkeng dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua cara tersebut:
1. Perkembangbiakan Generatif:
Perkembangbiakan generatif pada pohon lengkeng melibatkan biji sebagai alat reproduksi. Cara ini merupakan cara alami yang menghasilkan keturunan dengan variasi genetik dari kedua induknya.
Langkah-langkah perkembangbiakan generatif pohon lengkeng:
- Ambil biji lengkeng segar dari buah lengkeng yang matang.
- Bersihkan biji dari sisa-sisa daging buah yang menempel menggunakan air bersih.
- Rendam biji dalam air selama 24 jam untuk memecah dormansi benih.
- Tanam biji dalam pot atau polibag dengan campuran tanah dan kompos yang subur.
- Letakkan pot atau polibag di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup.
- Pastikan menyiram tanaman secara teratur dan menjaga kelembaban tanah.
- Setelah beberapa minggu atau bulan, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi bibit lengkeng.
- Setelah bibit cukup besar dan kuat, Anda bisa menanamnya di lokasi yang telah dipersiapkan.
2. Perkembangbiakan Vegetatif:
Perkembangbiakan vegetatif pada pohon lengkeng melibatkan pemisahan dan penanaman bagian vegetatif pohon induk untuk menghasilkan keturunan yang identik secara genetik.
Langkah-langkah perkembangbiakan vegetatif pohon lengkeng:
- Ambil potongan batang, cabang, atau ranting dari pohon lengkeng yang sehat dan berproduksi baik.
- Potong bagian tersebut dengan alat yang bersih dan tajam, pastikan memiliki beberapa mata tunas.
- Tempatkan potongan tersebut dalam pot atau polibag dengan campuran media tanam yang cocok, seperti pasir dan pupuk organik.
- Pastikan menyiram potongan tersebut secara teratur dan menjaga kelembaban media tanam.
- Setelah beberapa waktu, potongan akan mengakar dan tumbuh menjadi bibit baru.
- Setelah bibit cukup besar dan kuat, Anda bisa menanamnya di lokasi yang telah dipersiapkan.
Perkembangbiakan vegetatif cenderung lebih diandalkan untuk menghasilkan pohon lengkeng yang memiliki karakteristik yang sama dengan pohon induknya. Namun, baik perkembangbiakan generatif maupun vegetatif memerlukan perawatan yang baik untuk memastikan bibit tumbuh sehat dan kuat. Selalu perhatikan kualitas biji atau potongan yang digunakan dalam proses perkembangbiakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Jawaban:
Tanaman dikotil ini berkembang biak secara alami dengan cara generatif menggunakan biji. Sementara perkembangbiakan secara buatan dengan cara vegetatif, yaitu dengan melakukan cangkok. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi buahnya.
Penjelasan:
semoga membantu