nabilaibad
Siapkan rimpang kunyit untuk dijadikan bibit, kemudian potong agar menyisakan 1-3 mata tunas per bibitnya. Setelah itu, potongan-potongan kunyit tersebut diletakkan di atas tampah untuk disemai. Penyemaian sebaiknya dilakukan di ruangan yang lembab. Selama proses ini, rimpang-rimpang tersebut disiram sebanyak 2 kali sehari. Penyemaian dilakukan hingga muncul tunas berukuran 3 cm.Sebagai media tanam, kita membutuhkan campuran tanah dan pupuk kompos. Usahakan tanah yang digunakan adalah tanah berhumus/gembur dan tidak terlalu liat. Media tanam tersebut lantas dimasukkan ke dalam pot hingga terisi penuh.Potongan rimpang kunyit yang tunasnya sudah tumbuh, berarti siap ditanam. Perlu diperhatikan, penanaman sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada tunas bibit. Tanamkan potongan kunyit tersebut dengan arah tunas menghadap ke atas di kedalaman 5-8 cm.Penyiraman tanaman dapat dilakukan sebanyak 2 kali sehari dan pastikan tidak ada air yang menggenang. Cabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di dalam pot agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kunyit.Berikan pestisida secara berkala untuk memberantas hama dan penyakit yang mungkin tumbuh di sekitar tanaman. Adapun hama yang biasa menyerang kunyit adalah ulat penggerek akar, di mana ulat ini akan mematikan tanaman secara perlahan. Sedangkan, penyakit yang senang menghinggapi tanaman ini antara lain busuk bakteri rimpang dan karat daun kunyit.Setelah tanaman berusia 11-12 bulan di mana daun kedua mulai berguguran, saat itulah kunyit bisa dipanen.Pemanenan kunyit mirip dengan tanaman ginseng, anda cukup mengeluarkan tanah dari pot, kemudian bersihkan akar tanaman dari tanah yang melekat. Jangan lupa potong batang tanaman dan simpan bagian rimpang-rimpangnya.Selamat mencoba!