Cara menanam tanaman dengan media penanaman dari paralon
atiramutia
Bercocok tanam dengan metode Vertikultur
Vertikultur merupakan metode bercocok tanam yang paling tepat bagi yang memiliki pekarangan rumah yang sangat sempit dan terbatas. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata dasar “vertikal”, budidaya tanaman dengan metode ini memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat becocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman yang berumur singkat seperti sayuran. Berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, seledri, kalian, pakcoi hingga tomat bisa dikembangkan dengan cara vertikultur. Selain menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan dapur seperti sayuran, tanaman vertikultur juga dapat menghijaukan dan menambah keindahan pekarangan rumah kamu yang sempit.Vertikultur sendiri memiliki banyak model, mulai dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam dengan metode ini pun tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan kamu bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai.Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau yang dikenal juga dengan metode vertikultur paralon PVC. Cara budidaya tanaman dengan model ini pun tidak lah sulit. Pertama-tama, siapkan pipa paralon berdiameter kurang lebih 4 cm yang telah diberi beberapa lubang sebagai tempat untuk menaruh bibir tanaman yang sudah disemai sebelumnya. Agar dapat berdiri tegak, bagian bawah pipa paralon dapat diberi semen dengan wadah kaleng atau pot. Kemudian masukkan media tanam seperti tanam, kompos dan sekam hingga memenuhi pipa paralon dan letakkan bibit tanaman pada setiap lubang pada pipa paralon. Setelah itu, kamu cukup merawat tanaman tersebut dengan cara menyiramnya secara rutin dengan cara mengalirkan air dari bagian atas pipa paralon.
1 votes Thanks 2
arfandUntuk pembuatan cor beton sebagai dudukan pipa : Pasir + kerikilSemenBaskom ukuran sedang untuk cetakanPipa paralonCangkul dan cetokCara Membuat : Aduk campuran semen, pasir dan kerikil dengan perbandingan sebagaimana kita membikin cor beton bangunanMasukkan campuran ke dalam baskom dengan pipa paralon ditaruh ditengah baskom sebagai mal besaran lubangSetelah beberapa saat (campuran agak mengeras), putar pipa paralon agar lubang tidak terlalu pres dengan ukuran pipa dan agar tidak lengket sehingga mudah dalam melepas pipa ketika nanti campuran mengeras.
Vertikultur merupakan metode bercocok tanam yang paling tepat bagi yang memiliki pekarangan rumah yang sangat sempit dan terbatas. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata dasar “vertikal”, budidaya tanaman dengan metode ini memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat becocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman yang berumur singkat seperti sayuran. Berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, seledri, kalian, pakcoi hingga tomat bisa dikembangkan dengan cara vertikultur. Selain menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan dapur seperti sayuran, tanaman vertikultur juga dapat menghijaukan dan menambah keindahan pekarangan rumah kamu yang sempit.Vertikultur sendiri memiliki banyak model, mulai dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam dengan metode ini pun tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan kamu bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai.Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau yang dikenal juga dengan metode vertikultur paralon PVC. Cara budidaya tanaman dengan model ini pun tidak lah sulit. Pertama-tama, siapkan pipa paralon berdiameter kurang lebih 4 cm yang telah diberi beberapa lubang sebagai tempat untuk menaruh bibir tanaman yang sudah disemai sebelumnya. Agar dapat berdiri tegak, bagian bawah pipa paralon dapat diberi semen dengan wadah kaleng atau pot. Kemudian masukkan media tanam seperti tanam, kompos dan sekam hingga memenuhi pipa paralon dan letakkan bibit tanaman pada setiap lubang pada pipa paralon. Setelah itu, kamu cukup merawat tanaman tersebut dengan cara menyiramnya secara rutin dengan cara mengalirkan air dari bagian atas pipa paralon.