wulan2501
Sistem pertanian vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sementara itu, vertikultur organik adalah budidaya tanaman secara vertikal dengan menggunakan sarana media tanam, pupuk, dan pestisida berasal dari bahan organik non kimiawi. Sistem vertikultur merupakan solusi atau jawaban bagi yang berminat dalam budidaya tanaman namun memiliki ruang atau lahan sangatterbatas.
4 votes Thanks 7
novapratiwi19
Persemaian dan Penanaman : Untuk tanaman kangkung dan bayam benih bisa langsung ditanam dalam media tanam talang air tersebut. Untuk tanaman cabai, terong, paprika, sawi benih harus disemaikan terlebih dahulu. Namun karena talang air berukuran kecil, jenis tanaman apa yang akan ditanam harus menjadi perhatian. Tanaman yang bisa ditanam biasanya tanaman daun antara lain bayam, kangkung dan sawi. Cara persemaiannya adalah - benih direndam dalam air hangat (± 50ºC) selama 1 (satu) jam. Semaikan benih-benih tersebut ke dalam media tanam berupa bak plastik atau tray, setelah tanaman mempunyai daun antara 4-5 helai, bibit bisa dipindahkan langsung ke dalam talang air tersebut. - Pemindahan bibit ke media talang air tersebut harus sangat hati-hati, usahakan tanah masih menempel pada akar tanaman. Lakukan penanaman pada sore hari atau pada pagi hari dengan membenamkan tanaman sampai batas leher akar. Pemeliharaan : - Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari - Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati
Pemupukan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Dengan mengunakan pupuk cair (NPK) lengkap sebanyak 1 (satu) gram dicairkan dalam 1 (satu) liter air lalu disemprotkan ke daun tanaman sebanyak 100-250 cc pertanaman atau tergantung umur tanaman dengan interval 1-2 minggu sekali. 2. Dengan menggunakan NPK yang disiramkan pada media tanam bukan pada tanamannya. Dosis pupuk yang dianjurkan untuk fase pertumbuhan adalah 2 sendok makan NPK/10 liter air (1 ember) atau campuran urea + SP36 + KCl dengan perbandingan 2:1:1.
Untuk tanaman kangkung dan bayam benih bisa langsung ditanam dalam media tanam talang air tersebut. Untuk tanaman cabai, terong, paprika, sawi benih harus disemaikan terlebih dahulu. Namun karena talang air berukuran kecil, jenis tanaman apa yang akan ditanam harus menjadi perhatian. Tanaman yang bisa ditanam biasanya tanaman daun antara lain bayam, kangkung dan sawi.
Cara persemaiannya adalah
- benih direndam dalam air hangat (± 50ºC) selama 1 (satu) jam. Semaikan benih-benih tersebut ke dalam media tanam berupa bak plastik atau tray, setelah tanaman mempunyai daun antara 4-5 helai, bibit bisa dipindahkan langsung ke dalam talang air tersebut.
- Pemindahan bibit ke media talang air tersebut harus sangat hati-hati, usahakan tanah masih menempel pada akar tanaman. Lakukan penanaman pada sore hari atau pada pagi hari dengan membenamkan tanaman sampai batas leher akar. Pemeliharaan :
- Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari
- Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati
Pemupukan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Dengan mengunakan pupuk cair (NPK) lengkap sebanyak 1 (satu) gram dicairkan dalam 1 (satu) liter air lalu disemprotkan ke daun tanaman sebanyak 100-250 cc pertanaman atau tergantung umur tanaman dengan interval 1-2 minggu sekali.
2. Dengan menggunakan NPK yang disiramkan pada media tanam bukan pada tanamannya. Dosis pupuk yang dianjurkan untuk fase pertumbuhan adalah 2 sendok makan NPK/10 liter air (1 ember) atau campuran urea + SP36 + KCl dengan perbandingan 2:1:1.