Berakhirnya perpecahan Kerajaan Mataram kuno tergambar melalui beberapa peristiwa penting, yaitu:
1. Terjadinya Perang saudara antara Adi Susuhunan Puger dan Adi Susuhunan Amangkurat I pada tahun 1628 Masehi. perang ini memuncak dengan kemenangan Amangkurat I. Setelah itu, ia memulihkan kekuasaan Mataram dan menetapkan pusat pemerintahannya di Kartasura.
2. Pengasingan Pangeran Trunajaya pada tahun 1677 Masehi. Pangeran Trunajaya adalah tokoh yang memimpin pemberontakan rakyat Madura yang berhasil menaklukan banyak kota di Jawa Timur, serta menduduki ibukota Mataram pada tahun 1677. Setelah berhasil dikalahkan pasukan kraton, Pangeran Trunajaya mengasingkan diri ke luar Jawa.
3. Terjadinya Perjanjian Gianti pada tahun 1755 Masehi. Perjanjian Gianti ditandatangani antara Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta yang membagi wilayah kekuasaan Mataram menjadi dua, yaitu Kadipaten Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta. Dengan demikian, daerah Jawa Tengah terpecah menjadi dua wilayah kekuasaan yang berdaulat sendiri.
4. Penyerangan Inggris ke Yogyakarta pada tahun 1811 Masehi. Inggris berhasil menangkap Hamengkubuwana III dan membuat Princen Kotagede sebagai raja Yogyakarta, serta menghancurkan kota Kartasura yang merupakan pusat pemerintahan Mataram.
Berbagai peristiwa ini menandai berakhirnya kejayaan Kerajaan Mataram dan terbentuknya dua kekuatan baru yang kemudian menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Penjelasan:
Berakhirnya perpecahan Kerajaan Mataram kuno tergambar melalui beberapa peristiwa penting, yaitu:
1. Terjadinya Perang saudara antara Adi Susuhunan Puger dan Adi Susuhunan Amangkurat I pada tahun 1628 Masehi. perang ini memuncak dengan kemenangan Amangkurat I. Setelah itu, ia memulihkan kekuasaan Mataram dan menetapkan pusat pemerintahannya di Kartasura.
2. Pengasingan Pangeran Trunajaya pada tahun 1677 Masehi. Pangeran Trunajaya adalah tokoh yang memimpin pemberontakan rakyat Madura yang berhasil menaklukan banyak kota di Jawa Timur, serta menduduki ibukota Mataram pada tahun 1677. Setelah berhasil dikalahkan pasukan kraton, Pangeran Trunajaya mengasingkan diri ke luar Jawa.
3. Terjadinya Perjanjian Gianti pada tahun 1755 Masehi. Perjanjian Gianti ditandatangani antara Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta yang membagi wilayah kekuasaan Mataram menjadi dua, yaitu Kadipaten Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta. Dengan demikian, daerah Jawa Tengah terpecah menjadi dua wilayah kekuasaan yang berdaulat sendiri.
4. Penyerangan Inggris ke Yogyakarta pada tahun 1811 Masehi. Inggris berhasil menangkap Hamengkubuwana III dan membuat Princen Kotagede sebagai raja Yogyakarta, serta menghancurkan kota Kartasura yang merupakan pusat pemerintahan Mataram.
Berbagai peristiwa ini menandai berakhirnya kejayaan Kerajaan Mataram dan terbentuknya dua kekuatan baru yang kemudian menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
jangan lupa like dan mark brainliests ya kak