Garuda menjadi lambang Kerajaan Kahuripan sejak era Raja Airlangga
Penjelasan:
Sejarah Burung Garuda Menurut Mitologi Hindu
Namun jauh sebelum itu, kisah burung garuda sendiri sudah terdapat dalam mitologi Hindu. Sejarah burung garuda menurut mitologi Hindu sendiri berawal dari kisah seorang guru bernama Resi Kasyapa yang memperistrikan Kadru dan Winata. Dari Kadru, Resi Kasyapa memperanakan Naga dan dari Winata memperanakan Garuda. Kadru selalu cemburu pada Winata dan melakukan berbagai cara agar Winata tersingkir dari keluarga mereka. Singkat cerita, Kadru dan Winata bertarung namun dalam hal ini Kadru berbuat curang sehingga dia memang dan menjadikan Winata sebagai budaknya.
Garuda yang sangat mengasihi sang ibu bertarung melawan Naga namun karena mereka sama-sama kuat maka pertaurngan itu tidak kunjung usai. Sampai akhirnya Naga menyanggupi untuk memberikan membebaskan perbudakan Winata asalkan Garuda memberikannya tirta suci amertha sari, air yang dapat memberikan kehidupan abadi. Garuda pun berkenala mencari amertha sari agar dapat bisa membebaskan ibunya. Dalam perjalanan, Garuda bertemu dengan dewa Wisnu. Dewa Wisnu berjanji akan memberikan amertha sari pada Garuda asalkan Garuda mau menjadi tunggangannya. Garuda pun menyanggupi hal tersebut.
Sikap garuda yang gigih dan tangguh dalam memperjuangkan kebebasan sang ibunda menginspirasi Soekarno untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara agar ada semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.
Sejarah burung garuda dalam mitologi Hindu mempengaruhi cerita perwayangan di Indonesia. Burung garuda sendiri banyak terdapat di candi-candi Indonesia salah satunya terdapat di candi Prambanan. Dalam salah satu relief di candi Siwa Prambanan, terdapat cerita keponakan Garuda, yaitu Jatayu yang yang yang gugur dalam peperangan untuk merebut Shinta dari Rahwana.
Raja Airlangga dianggap sebagai titisan dewa Wisnu pernah digambarkan sedang menunggangi burung garuda yang dinamakan Garuda Wisnu Kencana. Garuda Wisnu Kencana ini lah yang akhirnya dijadikan sebagai simbol di kerajaan Kahuripan, kerajaan di mana Raja Airlangga memerintah. Kisah mengenai Garuda banyak diceritakan dalam kisah Jawa dan Bali. Di Bali sendiri, garuda dipercaya sebagai “tuan segala makhluk yang bisa terbang”, mungkin karena itu garuda dijadikan sebuah nama untuk maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia. Patung Garuda Wisnu Kencana pun dibangun di Selatan Bali dan menjadi landmark pulau Bali. Pembangunan patung tersebut belumlah usai, karena masih beberapa bagian saja yang selesai dibangun. Harapannya, patung Garuda Wisnu Kencana dapat menumbuhkan rasa cinta akan bangsa sendiri.
Jawaban:
Garuda menjadi lambang Kerajaan Kahuripan sejak era Raja Airlangga
Penjelasan:
Sejarah Burung Garuda Menurut Mitologi Hindu
Namun jauh sebelum itu, kisah burung garuda sendiri sudah terdapat dalam mitologi Hindu. Sejarah burung garuda menurut mitologi Hindu sendiri berawal dari kisah seorang guru bernama Resi Kasyapa yang memperistrikan Kadru dan Winata. Dari Kadru, Resi Kasyapa memperanakan Naga dan dari Winata memperanakan Garuda. Kadru selalu cemburu pada Winata dan melakukan berbagai cara agar Winata tersingkir dari keluarga mereka. Singkat cerita, Kadru dan Winata bertarung namun dalam hal ini Kadru berbuat curang sehingga dia memang dan menjadikan Winata sebagai budaknya.
Garuda yang sangat mengasihi sang ibu bertarung melawan Naga namun karena mereka sama-sama kuat maka pertaurngan itu tidak kunjung usai. Sampai akhirnya Naga menyanggupi untuk memberikan membebaskan perbudakan Winata asalkan Garuda memberikannya tirta suci amertha sari, air yang dapat memberikan kehidupan abadi. Garuda pun berkenala mencari amertha sari agar dapat bisa membebaskan ibunya. Dalam perjalanan, Garuda bertemu dengan dewa Wisnu. Dewa Wisnu berjanji akan memberikan amertha sari pada Garuda asalkan Garuda mau menjadi tunggangannya. Garuda pun menyanggupi hal tersebut.
Sikap garuda yang gigih dan tangguh dalam memperjuangkan kebebasan sang ibunda menginspirasi Soekarno untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara agar ada semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.
Sejarah burung garuda dalam mitologi Hindu mempengaruhi cerita perwayangan di Indonesia. Burung garuda sendiri banyak terdapat di candi-candi Indonesia salah satunya terdapat di candi Prambanan. Dalam salah satu relief di candi Siwa Prambanan, terdapat cerita keponakan Garuda, yaitu Jatayu yang yang yang gugur dalam peperangan untuk merebut Shinta dari Rahwana.
Raja Airlangga dianggap sebagai titisan dewa Wisnu pernah digambarkan sedang menunggangi burung garuda yang dinamakan Garuda Wisnu Kencana. Garuda Wisnu Kencana ini lah yang akhirnya dijadikan sebagai simbol di kerajaan Kahuripan, kerajaan di mana Raja Airlangga memerintah. Kisah mengenai Garuda banyak diceritakan dalam kisah Jawa dan Bali. Di Bali sendiri, garuda dipercaya sebagai “tuan segala makhluk yang bisa terbang”, mungkin karena itu garuda dijadikan sebuah nama untuk maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia. Patung Garuda Wisnu Kencana pun dibangun di Selatan Bali dan menjadi landmark pulau Bali. Pembangunan patung tersebut belumlah usai, karena masih beberapa bagian saja yang selesai dibangun. Harapannya, patung Garuda Wisnu Kencana dapat menumbuhkan rasa cinta akan bangsa sendiri.
Maaf kalo salah,semoga bermanfaat:)