"Bukan! Dia pembantu," kata gadis itu. Alangkah terlukanya sang ibu mendengar hal itu. Hatinya menangis. la tak berdaya menahan sakit hatinya. la berbisik dan memohon kepada Tuhan. Suatu hari, gadis itu tiba-tiba berubah menjadi batu karena kesombongannya. Gadis itu menyadari kesalahannya, tapi terlambat karena hukuman telah menimpanya. la pun hanya menangis. Hingga sekarang, batu itu dikenal sebagai Batu Menangis Amanat apakah yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui kutipan cerita tersebut?