sungguh elok emas permata lagi elok intan baiduri sungguh elok budi bahasa jika dihias akhlaq terpuji
hati-hati menyeberang jangan sampai titian patah hati-hati di rantau orang jangan sampai berbuat salah bunga mawar bunga melati jika dicium harum baunya banyak cara sembuhkan hati baca Al-Qur'an pahami maknanya jalan-jalan ke Itali singgah dulu di Kendari hidup cuma satu kali buatlah supaya lebih berarti
pinang muda dibelah dua anak burung mati diranggah mumpung masih bernyawa tuan dan nyonya jangan jemu untuk selalu bersedekah anak ayam turun lima mati dua tinggal tiga jika nyawa sudah tiada hartapun takkan dibawa
tumbuh merata pohon tebu pergi ke pasar membeli daging banyak harta miskin ilmu bagai rumah tidak berdinding
Apa tanda Pinang berbuah Banyak burung menyeri mayangnya Apalah tanda orang bertuah Bijak menghitung hari didepannya
Berbuah kayu ditengah padang Daunnya rimbun tempat berteduh Bertuah Melayu berkasih-sayang Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang Pandan Daunnya panjang duri berduri Apalah tanda orang budiman Dadanya lapang, tahukan diri
Apalah tanda batang Nipah Tumbuh di pantai, banyak pelepah Apalah tanda orang bertuah Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisi Bila direbus kulitnya merekah Apalah tanda orang berbudi Bila bergaul suka merendah
Orang Bintan memetik nangka Rasanya manis sedap dimakan Orang beriman berbaik sangka Mukanya manis, lakunya sopan
Pulau Bintan di Selat Melaka Dekatlah dengan Pulau Penyengat Kalau iman melekat didada Berat dan ringan tidak mengumpat
Pulau Bintan di Selat Melaka Tempat berkampung anak Melayu Kalau iman melekat didada Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat Melaka Tempat berhimpun perahu nelayan Kalau iman melekat didada Sifat penyantun, laku pun sopan
1 votes Thanks 1
androumeyda
Engkau sangat berjasa membela bangsa dan negara kau korbankan jiwa raga untuk negri tercinta
pengorbanan yang kau beri Tak kan sangup kami ganti moga tuhan yg maha pemberi membalas segala bakti
Dalam kebun di tanah airku tumbuh sekuntum bunga teratai tersembunyi kembang indah permai Tiada terliat orang yg lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia Daun berseri, laksmi mengarang biarpun dia diabaikan orang seroja kembang gemilang mulia
kukayuh sepedahku laju terasa badanku tak terasa waktu hingga tiba tujuanku
engkau teman sejati selalu menemaniku dalam suka dan duka bermain dan pergi sekolah
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji
hati-hati menyeberang
jangan sampai titian patah
hati-hati di rantau orang
jangan sampai berbuat salah
bunga mawar bunga melati
jika dicium harum baunya
banyak cara sembuhkan hati
baca Al-Qur'an pahami maknanya
jalan-jalan ke Itali
singgah dulu di Kendari
hidup cuma satu kali
buatlah supaya lebih berarti
pinang muda dibelah dua
anak burung mati diranggah
mumpung masih bernyawa tuan dan nyonya
jangan jemu untuk selalu bersedekah
anak ayam turun lima
mati dua tinggal tiga
jika nyawa sudah tiada
hartapun takkan dibawa
tumbuh merata pohon tebu
pergi ke pasar membeli daging
banyak harta miskin ilmu
bagai rumah tidak berdinding
Apa tanda Pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya
Berbuah kayu ditengah padang
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang Pandan
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Apalah tanda batang Nipah
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisi
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah
Orang Bintan memetik nangka
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka
Mukanya manis, lakunya sopan
Pulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan
membela bangsa dan negara
kau korbankan jiwa raga
untuk negri tercinta
pengorbanan yang kau beri
Tak kan sangup kami ganti
moga tuhan yg maha pemberi
membalas segala bakti
Dalam kebun di tanah airku
tumbuh sekuntum bunga teratai
tersembunyi kembang indah permai
Tiada terliat orang yg lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri, laksmi mengarang
biarpun dia diabaikan orang
seroja kembang gemilang mulia
kukayuh sepedahku
laju terasa badanku
tak terasa waktu
hingga tiba tujuanku
engkau teman sejati
selalu menemaniku
dalam suka dan duka
bermain dan pergi sekolah