uswatunnuwairiyahh
Bagaimana kelanjutan karir sepakbola kamu sekarang? Sebenarnya, sudah banyak tawaran klub untuk saya. Tapi di ISL ada yang enggak senang saja sama saya. Jadi mereka cut saya untuk main d ISL. Semua manajer ISL tolak saya. Maksudnya? Saya tidak tahu kenapa orang tidak senang saya. Ada seseorang yang menjelekkan nama saya. Ada orang dari mantan klub saya. Apakah ada hubungannya dengan keputusan kamu membela timnas, sejak tahun lalu? Di Persiram, saya memang minta izin untuk membela timnas (diantaranya TC Piala AFF 2012), tapi saya tidak dikasih izin. Saya sudah tahu risikonya. Setelah saya ikut timnas, kemudian saya pulang ke Raja Ampat saya temui manajer, saya datang berdua dengan orang dari keluarga saya, saya datang baik- baik. Tapi saya diusir. Saya tahu saya punya kesalahan. Kena sanksi oke, saya salah. Pas saya pulang sudah putus kontrak. Setelah itu? Saya merasa karir saya di bola dikasih mati. Ada tawaran dari klub di Liga Indonesia, sala satunya Petro Kimia, sudah deal. Tapi kemudia saya dicut, saya dibilang kurang disiplin, bandel. Tidak hanya klub ISL, klub divisi utama jawabannya semua sama. Saya bingung, yang saya tahu tunjuk prestasi, dan kalau saya kurang disiplin kenapa saya dipanggil timnas beberapa kali, itu salah satu contoh kecil saja. Di sepak Indonesia tidak ada yang sempurna, saya bandel-bandel tapi tanggung jawab di lapangan. Apa yang kamu rasakan saat itu? Terus terang saya bingung. Pemain hanya melakukan demi negara. Sebenarnya, saya bingung juga semua ini terjadi karena dualisme. Saya pribadi senang bermain di ISL, karena kompetitif. Saat itu saya mau bicara empat mata dengan orang dalam Persiram itu, saya mau lihat dan dengar salah saya apa sehingga harus begini. Karena harusnya tetap lihat bagaimana saya di lapangan, apa yang saya buat. Setelah kamu diputus kontrak, bagaimana hak kamu? Sampai sekarang mulai putus mau putaran kedua, enggak dibayar sesen pun. Biarkan, itu hasil keringat saya, saya doakan dia berhasil membawa tim. Biarkan Tuhan yang membalas. Karena sebenarnya saat tanda tangan kontrak tidak ada larangan membela timnas. Jadi, kamu hanya fokus bersama timnas bersama coach Nil Maizar? Untuk saat ini iya, sambil tetap mencari klub. Ada klub IPL saat ini yang serius dengan saya, Persitara. Keputusan kamu bertahan di timnas, apa karena PSSI menjamin masa depan kamu? Apakah sudah ada pembicaraan ke arah sana? Jujur saja saya hanya baca di media soal itu. Katanya akan saya dan Raphael (Maitimo) akan ditanggung biayanya sebagai pemain non klub yang membela timnas untuk satu tahun ke depan. Tapi belum ada pembicaraan dengan manajemen timnas soal itu. Saya juga butuh kejelasan, saya sedang bingung, semua orang punya keluarga. Kalau tidak jelas, saya juga harus pergi untuk mencari klub. Setelah apa yang kamu alami, kamu kapok membela timnas? Bagi saya ini pengalaman. Dan untuk pemain lain agar jangan seperti saya. Saya adalah contoh untuk pemain lain. Contoh bahwa ada risiko semisal dijelekin ke semua klub di ISL. Memang ada manajer yang mengerti, tapi ada juga manajer yang enggak mengerti. Untuk pemain lain saya serahkan ke diri masing- masing untuk pilihan mau atau tidak membela timnas. Paling tidak, mereka sudah tahu risiko seperti yang saya alami. Apa harapan kamu ke depan? Saya ingin dualisme ini segera berakhir. Pemain hanya fokus bermain dan tahunya hanya bermain. Karena mempengaruhi banyak pihak termasuk pemain yang harus dihadapkan pilihan untuk membela timnas. Ini bukan kali pertama kamu ke Medan. Apa perubahan yang kamu lihat di Medan, setelah sempat berkortum PSMS musim 2008/09? Banyak mall baru. Saya belum banyak waktu untuk jalan-jalan di Medan. Paling hanya nongkrong di bioskop hari Sabtu dan Minggu. Kamu sempat minta ditarik keluar saat laga uji coba lawan Pro Duta (Sabtu, 19/1), apakah kamu cedera parah? Iya cedera, sepertinya hamstring. Tapi enggak parah. Kemungkinan Senin saya tidak latihan tapi jogging saja. Dengan kekuatan di timnas saat ini, apakah kamu optimis Indonesia bisa berbuat banyak di Pra Piala Asia? Saya optimis dan kami mau membuat yang terbaik. Ini untuk jangka waktu yang panjang dan saya rasa bisa. (gk-38)
sekarang?
Sebenarnya, sudah banyak tawaran klub untuk
saya. Tapi di ISL ada yang enggak senang saja
sama saya. Jadi mereka cut saya untuk main d
ISL. Semua manajer ISL tolak saya.
Maksudnya?
Saya tidak tahu kenapa orang tidak senang
saya. Ada seseorang yang menjelekkan nama
saya. Ada orang dari mantan klub saya.
Apakah ada hubungannya dengan keputusan
kamu membela timnas, sejak tahun lalu?
Di Persiram, saya memang minta izin untuk
membela timnas (diantaranya TC Piala AFF
2012), tapi saya tidak dikasih izin. Saya sudah
tahu risikonya. Setelah saya ikut timnas,
kemudian saya pulang ke Raja Ampat saya
temui manajer, saya datang berdua dengan
orang dari keluarga saya, saya datang baik-
baik. Tapi saya diusir. Saya tahu saya punya
kesalahan. Kena sanksi oke, saya salah. Pas
saya pulang sudah putus kontrak.
Setelah itu?
Saya merasa karir saya di bola dikasih mati.
Ada tawaran dari klub di Liga Indonesia, sala
satunya Petro Kimia, sudah deal. Tapi kemudia
saya dicut, saya dibilang kurang disiplin,
bandel. Tidak hanya klub ISL, klub divisi utama
jawabannya semua sama. Saya bingung, yang
saya tahu tunjuk prestasi, dan kalau saya
kurang disiplin kenapa saya dipanggil timnas
beberapa kali, itu salah satu contoh kecil saja.
Di sepak Indonesia tidak ada yang sempurna,
saya bandel-bandel tapi tanggung jawab di
lapangan.
Apa yang kamu rasakan saat itu?
Terus terang saya bingung. Pemain hanya
melakukan demi negara. Sebenarnya, saya
bingung juga semua ini terjadi karena
dualisme. Saya pribadi senang bermain di ISL,
karena kompetitif. Saat itu saya mau bicara
empat mata dengan orang dalam Persiram itu,
saya mau lihat dan dengar salah saya apa
sehingga harus begini. Karena harusnya tetap
lihat bagaimana saya di lapangan, apa yang
saya buat.
Setelah kamu diputus kontrak, bagaimana hak
kamu?
Sampai sekarang mulai putus mau putaran
kedua, enggak dibayar sesen pun. Biarkan, itu
hasil keringat saya, saya doakan dia berhasil
membawa tim. Biarkan Tuhan yang membalas.
Karena sebenarnya saat tanda tangan kontrak
tidak ada larangan membela timnas.
Jadi, kamu hanya fokus bersama timnas
bersama coach Nil Maizar?
Untuk saat ini iya, sambil tetap mencari klub.
Ada klub IPL saat ini yang serius dengan saya,
Persitara.
Keputusan kamu bertahan di timnas, apa
karena PSSI menjamin masa depan kamu?
Apakah sudah ada pembicaraan ke arah sana?
Jujur saja saya hanya baca di media soal itu.
Katanya akan saya dan Raphael (Maitimo)
akan ditanggung biayanya sebagai pemain non
klub yang membela timnas untuk satu tahun ke
depan. Tapi belum ada pembicaraan dengan
manajemen timnas soal itu. Saya juga butuh
kejelasan, saya sedang bingung, semua orang
punya keluarga. Kalau tidak jelas, saya juga
harus pergi untuk mencari klub.
Setelah apa yang kamu alami, kamu kapok
membela timnas?
Bagi saya ini pengalaman. Dan untuk pemain
lain agar jangan seperti saya. Saya adalah
contoh untuk pemain lain. Contoh bahwa ada
risiko semisal dijelekin ke semua klub di ISL.
Memang ada manajer yang mengerti, tapi ada
juga manajer yang enggak mengerti. Untuk
pemain lain saya serahkan ke diri masing-
masing untuk pilihan mau atau tidak membela
timnas. Paling tidak, mereka sudah tahu risiko
seperti yang saya alami.
Apa harapan kamu ke depan?
Saya ingin dualisme ini segera berakhir. Pemain
hanya fokus bermain dan tahunya hanya
bermain. Karena mempengaruhi banyak pihak
termasuk pemain yang harus dihadapkan
pilihan untuk membela timnas.
Ini bukan kali pertama kamu ke Medan. Apa
perubahan yang kamu lihat di Medan, setelah
sempat berkortum PSMS musim 2008/09?
Banyak mall baru. Saya belum banyak waktu
untuk jalan-jalan di Medan. Paling hanya
nongkrong di bioskop hari Sabtu dan Minggu.
Kamu sempat minta ditarik keluar saat laga uji
coba lawan Pro Duta (Sabtu, 19/1), apakah
kamu cedera parah?
Iya cedera, sepertinya hamstring. Tapi enggak
parah. Kemungkinan Senin saya tidak latihan
tapi jogging saja.
Dengan kekuatan di timnas saat ini, apakah
kamu optimis Indonesia bisa berbuat banyak di
Pra Piala Asia?
Saya optimis dan kami mau membuat yang
terbaik. Ini untuk jangka waktu yang panjang
dan saya rasa bisa. (gk-38)