Ana: Selamat siang juga, Ari. Ada yang bisa aku bantu?
Ari: Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan tentang cita-cita
Ana: Silakan
Ari: Cita-citamu ingin jadi apa?
Ana: Aku ingin menjadi polwan
Ari: Apa alasannya?
Ana: Polisi itu keren. Mereka berani menangkap penjahat dan melindungi orang yang lemah
Ari: Apa kamu tidak takut kalau nanti bertemu orang jahat setiap hari?
Ana: Semua pekerjaan ada risikonya. Demi melindungi masyarakat, aku tidak takut.
Ari: Apa ada keluargamu yang berprofesi sebagai polisi?
Ana: Ya. Ayahku seorang polisi. Dia banyak melindungi masyarakat dan selalu bercerita tentang pekerjaannya.
Ari: Menurutmu, memiliki cita-cita itu penting atau tidak?
Ana: Tentu saja penting. Kita jadi termotivasi belajar dan berusaha untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Seperti ayahku yang berusaha menjadi polisi adil.
Ari: Wah, mulia sekali. Terima kasih atas informasinya
Jawaban:
Ari: Selamat siang, Ana
Ana: Selamat siang juga, Ari. Ada yang bisa aku bantu?
Ari: Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan tentang cita-cita
Ana: Silakan
Ari: Cita-citamu ingin jadi apa?
Ana: Aku ingin menjadi polwan
Ari: Apa alasannya?
Ana: Polisi itu keren. Mereka berani menangkap penjahat dan melindungi orang yang lemah
Ari: Apa kamu tidak takut kalau nanti bertemu orang jahat setiap hari?
Ana: Semua pekerjaan ada risikonya. Demi melindungi masyarakat, aku tidak takut.
Ari: Apa ada keluargamu yang berprofesi sebagai polisi?
Ana: Ya. Ayahku seorang polisi. Dia banyak melindungi masyarakat dan selalu bercerita tentang pekerjaannya.
Ari: Menurutmu, memiliki cita-cita itu penting atau tidak?
Ana: Tentu saja penting. Kita jadi termotivasi belajar dan berusaha untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Seperti ayahku yang berusaha menjadi polisi adil.
Ari: Wah, mulia sekali. Terima kasih atas informasinya
Ana: Sama-sama