anggih13
Contoh Syair Nasihat Karya Hamzah Fanzuri
Hamzah Fanzuri adalah seorang tokoh pujangga yang juga ahli ibadah. Beberapa karyanya merupakan syair nasihat yang dituangkan dalam karyanya yaitu Syair Perahu. Berikut ini bunyi syair nasihat karya Hamzah Fanzuri.
(1) Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah membetuli jalan tempat berpindah di sanalah i’tikat diperbetuli sudah (2) Wahai muda kenali dirimu, ialah perahu tamsil tubuhmu, tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal diammu. (3) Hai muda arif-budiman hasilkan kemudi dengan pedoman alat perahumu jua kerjakan itulah jalan membetuli insan (4) Perteguh jua alat perahumu hasilkan bekal air dan kayu dayung pengayuh taruh di situ supaya laju perahumu itu (5) Sudahlah hasil kayu dan ayar angkatlah pula sauh dan layar pada beras bekal jantanlah taksir niscaya sempurna jalan yang kabir (6) Perteguh jua alat perahumu muaranya sempit tempatmu lalu banyaklah di sana ikan dan hiu menanti perahumu lalu dari situ. (7) Muaranya dalam, ikanpun banyak di sanalah perahu karam dan rusak karangnya tajam seperti tombak ke atas pasir kamu tersesak (8) Ketahui olehmu hai anak dagang riaknya rencam ombaknya karang ikanpun banyak datang menyarang hendak membawa ke tengah sawang. (9) Muaranya itu terlalu sempit, di manakan lalu sampan dan rakit jikalau ada pedoman dikapit, sempurnalah jalan terlalu ba’id.
Hamzah Fanzuri adalah seorang tokoh pujangga yang juga ahli ibadah. Beberapa karyanya merupakan syair nasihat yang dituangkan dalam karyanya yaitu Syair Perahu. Berikut ini bunyi syair nasihat karya Hamzah Fanzuri.
(1) Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
(2) Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
(3) Hai muda arif-budiman
hasilkan kemudi dengan pedoman
alat perahumu jua kerjakan
itulah jalan membetuli insan
(4) Perteguh jua alat perahumu
hasilkan bekal air dan kayu
dayung pengayuh taruh di situ
supaya laju perahumu itu
(5) Sudahlah hasil kayu dan ayar
angkatlah pula sauh dan layar
pada beras bekal jantanlah taksir
niscaya sempurna jalan yang kabir
(6) Perteguh jua alat perahumu
muaranya sempit tempatmu lalu
banyaklah di sana ikan dan hiu
menanti perahumu lalu dari situ.
(7) Muaranya dalam, ikanpun banyak
di sanalah perahu karam dan rusak
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak
(8) Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.
(9) Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba’id.
Belajar yang rajin di dalam kelas
Jaga sikapmu jangan culas
Agar hati tiada keras
(2) Sekolah tempat mencari ilmu
Luruskan niat dan itikadmu
Belajar giat tekun selalu
Agar baik masa depanmu
(3) Hormati olehmu para guru
Agar berkah turun padamu
Ilmu mudah masuk ke kalbu
Pertanda baik hati dan jiwamu
(4) Hargai kawan serta sahabat
Tanda hidup bermufakat
Agar diri menjadi hebat
Terhormat serta bermartabat
(5) Jangan sombong jangan takabur
Segala anugerah sudah diatur
Banyaklah engkau bersyukur
Iman di dada semakin subur