Tertatih seolah lelah berdiri Meyeret langkah enggan untuk berhenti Terhunyung nyeri tiada perduli Menatap jalan mata penuh berair Elang tersenyum matahari bagai mata malaikat Bakar telapak hanguskan amarah Telanjang kaki tanggan mengepal Mata layu dahaga mencela…… Tersenyumpun seperti menangis Tertawapun hanya melawan hati Lencana jiwa seakan bukan harga Manispun itu hanya sementara Peluh bagai pemata baginya Airmata bagai intan berlian untuknya Tangis jadi irama baginya Dahaga jadi kekuatan yang tak terkira Lelah yang panjang jadi ketegaranya Kaki bernanah tebalkan keinginanya Air mata jadi sumber inspirasinya Rasa sakit menjadi pelajaran berharga Perjuangan panjang jadi permata dunianya Menguak tabir pembawa rezeki berburu seolah diburu Berdua seolah sendiri Hadirkan berkah Mengharap permatanya jadi sinar Masa depan cerah
ibu . . . . . kau mengandungku 9 bulan sampai kau melahirkanku dengan begitu susah payahnya kau merawatku hingga ku tumbuh besar kau merawatku tanpa pamrih dan penuh kasih sayang ibu . . . . . kau juga mengajariku brjalan kau juga mengajariku berbicara hingga ku bisa ibu. . . . bagiku kau adlh malaikatku dikala ku sedih, kau slalu menghiburku ibu. . . ku merasa kau jg seorang pahlawanku yg slalu ada di setiap aku kesusahan ibu. . . trimakasih atas pengorbananmu slama ini ku tak bisa membalas semua jasamu kpd ku slama ini ku kan slalu berdoa semoga tuhan panjangkan umurmu agar kau bisa menemaniku sampai ku sukses kelak
Tertatih seolah lelah berdiri
Meyeret langkah enggan untuk berhenti
Terhunyung nyeri tiada perduli
Menatap jalan mata penuh berair
Elang tersenyum matahari bagai mata malaikat
Bakar telapak hanguskan amarah
Telanjang kaki tanggan mengepal
Mata layu dahaga mencela……
Tersenyumpun seperti menangis
Tertawapun hanya melawan hati
Lencana jiwa seakan bukan harga
Manispun itu hanya sementara
Peluh bagai pemata baginya
Airmata bagai intan berlian untuknya
Tangis jadi irama baginya
Dahaga jadi kekuatan yang tak terkira
Lelah yang panjang jadi ketegaranya
Kaki bernanah tebalkan keinginanya
Air mata jadi sumber inspirasinya
Rasa sakit menjadi pelajaran berharga
Perjuangan panjang jadi permata dunianya
Menguak tabir pembawa rezeki
berburu seolah diburu
Berdua seolah sendiri
Hadirkan berkah
Mengharap permatanya jadi sinar
Masa depan cerah
ibu . . . . .
kau mengandungku 9 bulan
sampai kau melahirkanku dengan begitu susah payahnya
kau merawatku hingga ku tumbuh besar
kau merawatku tanpa pamrih
dan penuh kasih sayang
ibu . . . . .
kau juga mengajariku brjalan
kau juga mengajariku berbicara hingga ku bisa
ibu. . . . bagiku kau adlh malaikatku
dikala ku sedih, kau slalu menghiburku
ibu. . .
ku merasa kau jg seorang pahlawanku
yg slalu ada di setiap aku kesusahan
ibu. . .
trimakasih atas pengorbananmu slama ini
ku tak bisa membalas semua jasamu kpd ku slama ini
ku kan slalu berdoa semoga tuhan panjangkan umurmu
agar kau bisa menemaniku sampai ku sukses kelak
I LOVE YOU MOM . . . .