Buatlah sebuah karangan tentang penyuluhan mengurangi penggunaan pestisida yang harus dilakukan 1.pembukaan 2.isi -pengertian -manfaat -kerugian -alternatif 3.penutupan
tolong di jelaskan ya kk ini tugas untuk besok
fasya32
Assalamualaikum, wr,wb. Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ijinnya kita dalam keadaan sehat, sehingga dapat berkumpul bersama dalam acara penyuluhan penggunaan pestisida bagi pertanian. Yang saya hormati bapak kepala desa beserta staf, bapak-bapak dan ibu-ibu petani yang saya banggakan, mari kita buka acara penyuljhan ini dengan membaca bismillah.... Semoga dengan adanya penyuluhan ini akan memotivasi kita dalam bertani yang bijak dan ramah lingkungan, sehingga tidak berdampak mencemari lingkungan sekitar dan hasil panen pun sehat dan layak konsumsi. Mari kita awali dengan memahami apa itu bertani yang bijak dan ramah lingkungan, yang kita maksudkan dalam hal ini adalah salah satunya mengenai penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman pertanian. Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida. 1. Insektisida, memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat. 2. Herbisida, mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-alang menyerap semua zat makanan yang ada dalam tanah. Contoh herbisida antara lain gramoxone, totacol, pentakloro fenol, dan amonium sulfonat. 3. Nematisida, memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam. 4. Fungisida, memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah timbel (I) oksida, carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat. 5. Rodentisida, memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh rodentisida adalah warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.
Dampak Penggunaan Pestisida Dampak Positif (manfaat pestisida) Dapat diaplikasikan dengan mudah, dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat. Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat. Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat. Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek. Dampak Negatif (kerugian pestisida) Keracunan pestisida: Keracunan terhadap ternak dan hewan peliharaan. Keracunan pada ikan dan biota lainnya. Keracunan terhadap satwa liar. Keracunan terhadap makanan. Kematian musuh alami organisme penggangguKenaikan populasi pengganggu. Dapat menyebabkan timbulnya resistensi. ResiduPencemaran Lingkungan. Menghambat Perdagangan. Pestisida Alternatif Pestisida alternatif merupakan senyawa pestisida non sintetik yang apabila diaplikasikan cukup berpengaruh dalam mengendalikan gangguan hama dan penyakit tanaman, pestisida alternafif dimasyarakan lebih dikenal dengan nama pestisida organik dimana bahan yang digunakan dalam membuat pestisida alternatif ini lebih menggunakan senyawa non kimia sintetik. Pestisida Nabati Pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang dapat berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul) dan pembunuh organisme pengganggu. contoh: cengkeh, tembakau. Pestisida Hayati (Biologi) Pestisida hayati atau biologi merupakan pestisida yang berasal dari mahkluk hidup dimana bahan yang digunakan dalam pembuatan pestisida ini diantaranya yaitu jamur, virus dan bakteri yang bermanfaat dalam menekan populasi organisme pengganggu tanaman. Dalam ekosistem banyak sekali organisme yang berfungsi sebagai pengendali hayati seperti Virus Nuklear Polyhedrosis (NVP) yang mampu menekan populasi hamaSpodoptera exigua, dengan menginfeksi alat pencernaan hama Spodoptera selain itu ada jamur seperti Trichoderma Sp, yang mmpu menekan populasi jamur Fusariumsehingga pertumbuhan jamur Fusarium sp terhambat. Demikian pemaparan mengenai penggunaan pestisida dan pestisida alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisidan kimiawi. Semiga ilmu ini menjadi bahan pembelajaran kita untuk lebih meningkatkan produktivitas pangan yang sehat dan bijak dalam proses pengolahannya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih, wabilahitaufik
Sumber pustaka: Pestisida: Pengertian, Jenis dan Dampaknya. agrogreenland.blogspot.com Pemanfaatan Pestisida Alternatif dalam Mengendalikan Hama. https://klanapujangga.wordpress.com
Yang saya hormati bapak kepala desa beserta staf, bapak-bapak dan ibu-ibu petani yang saya banggakan, mari kita buka acara penyuljhan ini dengan membaca bismillah.... Semoga dengan adanya penyuluhan ini akan memotivasi kita dalam bertani yang bijak dan ramah lingkungan, sehingga tidak berdampak mencemari lingkungan sekitar dan hasil panen pun sehat dan layak konsumsi.
Mari kita awali dengan memahami apa itu bertani yang bijak dan ramah lingkungan, yang kita maksudkan dalam hal ini adalah salah satunya mengenai penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman pertanian.
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida.
1. Insektisida, memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat.
2. Herbisida, mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-alang menyerap semua zat makanan yang ada dalam tanah. Contoh herbisida antara lain gramoxone, totacol, pentakloro fenol, dan amonium sulfonat.
3. Nematisida, memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
4. Fungisida, memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah timbel (I) oksida, carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat.
5. Rodentisida, memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh rodentisida adalah warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.
Dampak Penggunaan Pestisida
Dampak Positif (manfaat pestisida)
Dapat diaplikasikan dengan mudah, dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.
Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat.
Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat.
Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.
Dampak Negatif (kerugian pestisida)
Keracunan pestisida: Keracunan terhadap ternak dan hewan peliharaan. Keracunan pada ikan dan biota lainnya. Keracunan terhadap satwa liar. Keracunan terhadap makanan.
Kematian musuh alami organisme penggangguKenaikan populasi pengganggu.
Dapat menyebabkan timbulnya resistensi.
ResiduPencemaran Lingkungan.
Menghambat Perdagangan.
Pestisida Alternatif
Pestisida alternatif merupakan senyawa pestisida non sintetik yang apabila diaplikasikan cukup berpengaruh dalam mengendalikan gangguan hama dan penyakit tanaman, pestisida alternafif dimasyarakan lebih dikenal dengan nama pestisida organik dimana bahan yang digunakan dalam membuat pestisida alternatif ini lebih menggunakan senyawa non kimia sintetik.
Pestisida Nabati
Pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang dapat berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul) dan pembunuh organisme pengganggu. contoh: cengkeh, tembakau.
Pestisida Hayati (Biologi)
Pestisida hayati atau biologi merupakan pestisida yang berasal dari mahkluk hidup dimana bahan yang digunakan dalam pembuatan pestisida ini diantaranya yaitu jamur, virus dan bakteri yang bermanfaat dalam menekan populasi organisme pengganggu tanaman.
Dalam ekosistem banyak sekali organisme yang berfungsi sebagai pengendali hayati seperti Virus Nuklear Polyhedrosis (NVP) yang mampu menekan populasi hamaSpodoptera exigua, dengan menginfeksi alat pencernaan hama Spodoptera selain itu ada jamur seperti Trichoderma Sp, yang mmpu menekan populasi jamur Fusariumsehingga pertumbuhan jamur Fusarium sp terhambat.
Demikian pemaparan mengenai penggunaan pestisida dan pestisida alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisidan kimiawi. Semiga ilmu ini menjadi bahan pembelajaran kita untuk lebih meningkatkan produktivitas pangan yang sehat dan bijak dalam proses pengolahannya.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih, wabilahitaufik
Sumber pustaka:
Pestisida: Pengertian, Jenis dan Dampaknya. agrogreenland.blogspot.com
Pemanfaatan Pestisida Alternatif dalam Mengendalikan Hama. https://klanapujangga.wordpress.com