Pada siank hari aku pergi ke rumah saudara, aku di anter oleh ibu. saat di perjalanan aku takut karena jalan nya sepi.
"Ibu, aku takut"tanya aku sambil memegang tangan ibunya
"Sayang, jangan takut di sini ada ibu"jawab ibu sambil mengelus pundak peni
Setelah melewati jalan peni melihat saudaranya sedang bermain, yang bernama hanifah, peni pun langsung menyapany.
"Hanifah lagi apa?"tanya aku duduk menghampiri hanifah
"Lagi main ajh kok"jawab hanifah sambil bermain-main
Lama kelamaan peni mengajak hanifah pergi jalan-jalan, hanifah pun langsung setuju tanpa berfikir lama. Peni dan hanifah mengendarai motor bersama. Saat di perjalanan peni melihat seseorang, dan ternyata seseorang itu adalah ridho teman SD nya dulu.
"Hi ridho, masih ingat nggak sama aku?"tanya peni menghentikan motornya dan langsung turun menghampiri ridho
"Kamu peni kan teman SD Ku dulu"jawab ridho sambil menghentikan motornya.
Tapi di saat peni dan ridho bertemu , hanifah langsung mengajak peni pergi, tapi peni tetap mengobrol dengan ridho. lama lama peni mengikuti kemauan hanifah untuk pergi dari situ.
"Ridho, aku pergi dulu ya?"tanya peni bersender di motor
"Oke pen"jawab ridho
Peni dan hanifah pun lamgsung mengendarai motornya dan langsung pergi. lama lama hari sudah mulai petan9, tandanya aku harus pulang. Aku pun di jemput oleh ibu untuk pulang peni berpamitan dengan hanifah
"Hanifah, aku pulang dulu ya?"tanya putri sambil memakan makanan ringan
"Oke"jawab hanifah melambaikan tangan ke arah peni.
Setelah itu hanifah di suruh menutup pintunya dan masuk.
TAMAT
0 votes Thanks 1
Yinagunada
Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua mernama Adell dan Airin. Mereka takkan terpisahkan.
Pagi harinya di sekolah… “Rin……” sapa Adell. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. Airin tidak menjawab sapaan Adell. Dia hanya pergi menjauh dari Adell sambil merintih seperti menangisi sesuatu. Dikelas mereka berdua hanya diam diam. Airin hanya memandangi wajah Adel dengan mata yang berkaca kaca. Saat Adell menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Hingga suatu hari bangku Airin kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari Adell.
Adel pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah Airin. Surat itu tertulis……. Airin….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu ga mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya
Dari Adell Adell selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari Airin. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. Adell sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah Airin. Adell tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah Airin. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah Airin. Adell melihat Airin sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari Adell. Disitu terlihat Adell kebingungan
“Airin……..”teriak Adell dari depan rumah Airin. Tapi disitu Airin pergi dan tak terlihat lagi Airin di depan jendela. Adell pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan Airin keluar dari rumah nya.
Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “Airin”. Adell pun menoleh kearah bangku Airin yang jauh darinya. Ternyata benar, Airin gak masuk. Sekarang di hari hari Adell udah gak ada canda dan tawa lagi bersama Airin. Mungkin Airin “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir Adell. Adell sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya Adell pulang sama Airin. Sekarang Adell hanya sendrian. Disitu terlihat Adell sudah hampir meneteskan air mata kesepian. Sesampainya di rumah, Adell melihat ada surat di dalam kotak surat depan rumahnya. Adell pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu Adell sangat terkejut, itu surat dari Airin. Surat itu tertulis…… Maaf ya Dell, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bisa jemput aku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal
Dari Airin Belum sempat Adell ganti baju, Adell langsung lari ke rumah Airin. Adell lihat, rumah Airin kosang. Tiba tiba mobil Airin keluar dari garasi dan didalam nya ada Airin yang melambaikan tangan pada Adell. “Selamat tinggal Adell, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak Airin semakin mengecil. Semejak itu Adell sering terlihat menyendiri. Adell tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa Adall segera menuju bandara. Adell terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam Adell menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari Airin. Keluarga Adell udah kebingungan mencari Adell. Semua tempat kesukaan Adell udah di cari, tapi Adell tetap gak ketemu. Orang tua Adell gak berfikir mencari Adell ke bandara.
Tiga hari tiga malan Adell menunggu. Hingga Akhirnya Adell putus asa. “mungkin Airin udah gak mau kembali lagi” pikir Adell. Dengan langkah kecilnya Adell pun mencoba berjalan pulang. Adell langsung disambut senang oleh keluarganya. “Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Adell hanya bias menganggukkan kepala. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu Adell sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata Adell udah gak ada. “Adell jangan tinggalin mama, mama sayang Adell”teriak mama sambil menetaskan air mata. Adell pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan Adell. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu.Makam Airin. Airin sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin Adell soalnya semua keluarga Airin tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.
Pada siank hari aku pergi ke rumah saudara, aku di anter oleh ibu. saat di perjalanan aku takut karena jalan nya sepi.
"Ibu, aku takut"tanya aku sambil memegang tangan ibunya
"Sayang, jangan takut di sini ada ibu"jawab ibu sambil mengelus pundak peni
Setelah melewati jalan peni melihat saudaranya sedang bermain, yang bernama hanifah, peni pun langsung menyapany.
"Hanifah lagi apa?"tanya aku duduk menghampiri hanifah
"Lagi main ajh kok"jawab hanifah sambil bermain-main
Lama kelamaan peni mengajak hanifah pergi jalan-jalan, hanifah pun langsung setuju tanpa berfikir lama. Peni dan hanifah mengendarai motor bersama. Saat di perjalanan peni melihat seseorang, dan ternyata seseorang itu adalah ridho teman SD nya dulu.
"Hi ridho, masih ingat nggak sama aku?"tanya peni menghentikan motornya dan langsung turun menghampiri ridho
"Kamu peni kan teman SD Ku dulu"jawab ridho sambil menghentikan motornya.
Tapi di saat peni dan ridho bertemu , hanifah langsung mengajak peni pergi, tapi peni tetap mengobrol dengan ridho. lama lama peni mengikuti kemauan hanifah untuk pergi dari situ.
"Ridho, aku pergi dulu ya?"tanya peni bersender di motor
"Oke pen"jawab ridho
Peni dan hanifah pun lamgsung mengendarai motornya dan langsung pergi. lama lama hari sudah mulai petan9, tandanya aku harus pulang. Aku pun di jemput oleh ibu untuk pulang peni berpamitan dengan hanifah
"Hanifah, aku pulang dulu ya?"tanya putri sambil memakan makanan ringan
"Oke"jawab hanifah melambaikan tangan ke arah peni.
Setelah itu hanifah di suruh menutup pintunya dan masuk.
TAMAT
Pagi harinya di sekolah…
“Rin……” sapa Adell. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. Airin tidak menjawab sapaan Adell. Dia hanya pergi menjauh dari Adell sambil merintih seperti menangisi sesuatu.
Dikelas mereka berdua hanya diam diam. Airin hanya memandangi wajah Adel dengan mata yang berkaca kaca. Saat Adell menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Hingga suatu hari bangku Airin kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari Adell.
Adel pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah Airin. Surat itu tertulis…….
Airin….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu ga mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya
Dari Adell
Adell selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari Airin. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. Adell sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah Airin. Adell tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah Airin. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah Airin. Adell melihat Airin sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari Adell. Disitu terlihat Adell kebingungan
“Airin……..”teriak Adell dari depan rumah Airin. Tapi disitu Airin pergi dan tak terlihat lagi Airin di depan jendela. Adell pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan Airin keluar dari rumah nya.
Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “Airin”. Adell pun menoleh kearah bangku Airin yang jauh darinya. Ternyata benar, Airin gak masuk. Sekarang di hari hari Adell udah gak ada canda dan tawa lagi bersama Airin. Mungkin Airin “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir Adell.
Adell sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya Adell pulang sama Airin. Sekarang Adell hanya sendrian. Disitu terlihat Adell sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, Adell melihat ada surat di dalam kotak surat depan rumahnya. Adell pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu Adell sangat terkejut, itu surat dari Airin.
Surat itu tertulis……
Maaf ya Dell, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bisa jemput aku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal
Dari Airin
Belum sempat Adell ganti baju, Adell langsung lari ke rumah Airin. Adell lihat, rumah Airin kosang. Tiba tiba mobil Airin keluar dari garasi dan didalam nya ada Airin yang melambaikan tangan pada Adell. “Selamat tinggal Adell, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak Airin semakin mengecil.
Semejak itu Adell sering terlihat menyendiri. Adell tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa Adall segera menuju bandara. Adell terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam Adell menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari Airin.
Keluarga Adell udah kebingungan mencari Adell. Semua tempat kesukaan Adell udah di cari, tapi Adell tetap gak ketemu. Orang tua Adell gak berfikir mencari Adell ke bandara.
Tiga hari tiga malan Adell menunggu. Hingga Akhirnya Adell putus asa. “mungkin Airin udah gak mau kembali lagi” pikir Adell. Dengan langkah kecilnya Adell pun mencoba berjalan pulang. Adell langsung disambut senang oleh keluarganya.
“Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Adell hanya bias menganggukkan kepala. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu Adell sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata Adell udah gak ada. “Adell jangan tinggalin mama, mama sayang Adell”teriak mama sambil menetaskan air mata.
Adell pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan Adell. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu.Makam Airin. Airin sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin Adell soalnya semua keluarga Airin tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.