Pada suatu hari,disuatu rumah,ada seorang penghuni rumah itu yang ingin mengunjungi desa tempat para kurcaci-kurcaci buah tinggal.Namanya adalah Elin.Ia punya tongkat sihir yang ajaib.Di rumahnya,Ia sedang berkemas-kemas,membawa barang-barang yang ia perlukan untuk kesana menginap beberapa hari,termasuk tongkat sihir miliknya. Esoknya,pagi hari,ia berangkat.Ia berpamitan dulu dengan orang tuanya."Hati-hati ya nak,jangan pulang kemalaman,jangan pula ketempat yang bisa membahayakan kamu," kata orangtuanya."Aku pasti akan kembali dengan selamat.Ibu,ayah,aku berangkat dulu," jawabnya.Kemudian,Elin pun pergi ke desa yang ditinggali oleh para kurcaci. Disana,ia melihat banyak kurcaci.Ia kebingungan,mengapa disana banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang-barang.Padahal,tiap ia melihat keadaan desa yang ditinggali kurcaci itu di google,keadaan desa tenang.Tidak ada kurcaci berjalan sana-sini.Lalu,Elin pun bertanya kepada salah satu kurcaci."Hai kurcaci,mengapa banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang?" "Hari ini adalah hari spesial,yaitu hari kemerdekaan kami.Dahulu,kami dijajah oleh bangsa kurcaci lain,yaitu bangsa kurcaci sayur.Kami,para kurcaci buah,setelah beberapa tahun kami melawannya,akhirnya kami merdeka,jadi kami mempersiapkan semua yang diperlukan untuk acara nanti malam dalam rangka kemerdekaan para kurcaci buah," jawab kurcaci yang ditanya Elin."Oh,begitu ya,pantas saja banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang," jawab Elin. "Sudah ya,aku mau kembali bekerja.Sampai jumpa," kata kurcaci buah.Elin sangat kagum melihat betapa ramainya desa ini.Lalu,ia melihat ada kurcaci yang sama-sama mengangkat gerobak berisi buah itu."Aduh,lelahnya.Kita harus mengangkat gerobak ini di tanjakan." kata salah satu kurcaci yang membawa gerobak. "Iya,nih," kata kurcaci lainnya lagi yang ikut membawa gerobak.Melihat itu,Elin menjadi kasihan.Mereka harus membawa gerobak yang berat di tanjakan. Elin ingin membantu mereka,tapi tak tau caranya.Akhirnya,Elin punya ide.Elin mengeluarkan tongkat sihirnya,dan membuat gerobak itu menjadi ringan."Eh kok tiba-tiba jadi ringan?"kata kurcaci yang membawa gerobak."Iya nih,kenapa ya?"kata kurcaci lainnya."Ah sudahlah,yang penting ringan.Tapi,kok,lama-lama jalan gerobak ini tambah cepat?padahal kita membawanya dengan tenaga sama dengan tenaga saat kita membawa gerobak ini tadi," kata kurcaci. "Kok jadi aneh,ya?" kata salah satu kurcaci lainnya."Ehhh,kurcaci di depan,awas!biar gerobak ini jatuh saja dan kita pungut kembali buah buahnya!" kata salah satu kurcaci lainnya,karena tiba-tiba gerobak itu langsung melaju sendiri dengan cepat."Bruuuuk!" suara gerobak jatuh. "Ayo,cepat pungut kembali dan kita bawa kembali gerobaknya sebelum malam!" Elin merasa bersalah. Malamnya,para kurcaci buah berpesta dengan jus buah,makan buah,pokoknya seru!Elin masih merasa bersalah.Ia hanya duduk dipojok saja.Tidak ada yang melihatnya."Eh,kamu yang tadi tanya mengapa desa ini banyak kurcaci,kan?kenapa disini saja?ayo berpesta bersama-sama!" kata salah satu kurcaci buah. "Aku merasa bersalah,aku yang membuat gerobak berisi buah itu melaju dengan cepat sehingga buah-buahnya jatuh.kamu melihat kejadiannya,kan?" kata Elin."Ah tidak apa-apa,wajar kok.Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan yang tidak disengaja.jadi sekarang,ayo kita berpesta bersama-sama para kurcaci lain!" kata kurcaci buah. "Baiklah!ayo kita berpesta bersama-sama!ini malam bahagia!" jawab Elin.Kemudian,mereka semua berpesta bersama-sama dengan bahagia.
Verified answer
Desa Kurcaci BuahPada suatu hari,disuatu rumah,ada seorang penghuni rumah itu yang ingin mengunjungi desa tempat para kurcaci-kurcaci buah tinggal.Namanya adalah Elin.Ia punya tongkat sihir yang ajaib.Di rumahnya,Ia sedang berkemas-kemas,membawa barang-barang yang ia perlukan untuk kesana menginap beberapa hari,termasuk tongkat sihir miliknya.
Esoknya,pagi hari,ia berangkat.Ia berpamitan dulu dengan orang tuanya."Hati-hati ya nak,jangan pulang kemalaman,jangan pula ketempat yang bisa membahayakan kamu," kata orangtuanya."Aku pasti akan kembali dengan selamat.Ibu,ayah,aku berangkat dulu," jawabnya.Kemudian,Elin pun pergi ke desa yang ditinggali oleh para kurcaci.
Disana,ia melihat banyak kurcaci.Ia kebingungan,mengapa disana banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang-barang.Padahal,tiap ia melihat keadaan desa yang ditinggali kurcaci itu di google,keadaan desa tenang.Tidak ada kurcaci berjalan sana-sini.Lalu,Elin pun bertanya kepada salah satu kurcaci."Hai kurcaci,mengapa banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang?"
"Hari ini adalah hari spesial,yaitu hari kemerdekaan kami.Dahulu,kami dijajah oleh bangsa kurcaci lain,yaitu bangsa kurcaci sayur.Kami,para kurcaci buah,setelah beberapa tahun kami melawannya,akhirnya kami merdeka,jadi kami mempersiapkan semua yang diperlukan untuk acara nanti malam dalam rangka kemerdekaan para kurcaci buah," jawab kurcaci yang ditanya Elin."Oh,begitu ya,pantas saja banyak kurcaci berjalan sana-sini sambil mengangkut barang," jawab Elin.
"Sudah ya,aku mau kembali bekerja.Sampai jumpa," kata kurcaci buah.Elin sangat kagum melihat betapa ramainya desa ini.Lalu,ia melihat ada kurcaci yang sama-sama mengangkat gerobak berisi buah itu."Aduh,lelahnya.Kita harus mengangkat gerobak ini di tanjakan." kata salah satu kurcaci yang membawa gerobak. "Iya,nih," kata kurcaci lainnya lagi yang ikut membawa gerobak.Melihat itu,Elin menjadi kasihan.Mereka harus membawa gerobak yang berat di tanjakan.
Elin ingin membantu mereka,tapi tak tau caranya.Akhirnya,Elin punya ide.Elin mengeluarkan tongkat sihirnya,dan membuat gerobak itu menjadi ringan."Eh kok tiba-tiba jadi ringan?"kata kurcaci yang membawa gerobak."Iya nih,kenapa ya?"kata kurcaci lainnya."Ah sudahlah,yang penting ringan.Tapi,kok,lama-lama jalan gerobak ini tambah cepat?padahal kita membawanya dengan tenaga sama dengan tenaga saat kita membawa gerobak ini tadi," kata kurcaci.
"Kok jadi aneh,ya?" kata salah satu kurcaci lainnya."Ehhh,kurcaci di depan,awas!biar gerobak ini jatuh saja dan kita pungut kembali buah buahnya!" kata salah satu kurcaci lainnya,karena tiba-tiba gerobak itu langsung melaju sendiri dengan cepat."Bruuuuk!" suara gerobak jatuh. "Ayo,cepat pungut kembali dan kita bawa kembali gerobaknya sebelum malam!" Elin merasa bersalah.
Malamnya,para kurcaci buah berpesta dengan jus buah,makan buah,pokoknya seru!Elin masih merasa bersalah.Ia hanya duduk dipojok saja.Tidak ada yang melihatnya."Eh,kamu yang tadi tanya mengapa desa ini banyak kurcaci,kan?kenapa disini saja?ayo berpesta bersama-sama!" kata salah satu kurcaci buah.
"Aku merasa bersalah,aku yang membuat gerobak berisi buah itu melaju dengan cepat sehingga buah-buahnya jatuh.kamu melihat kejadiannya,kan?" kata Elin."Ah tidak apa-apa,wajar kok.Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan yang tidak disengaja.jadi sekarang,ayo kita berpesta bersama-sama para kurcaci lain!" kata kurcaci buah.
"Baiklah!ayo kita berpesta bersama-sama!ini malam bahagia!" jawab Elin.Kemudian,mereka semua berpesta bersama-sama dengan bahagia.