Dongeng landak yang tidak tahu diri dan ular - Seekor landak mencari satu tempat untuk di jadikan sarang. Akhirnya dia menemukan sebuah gua kecil yang terlindung, di mana di dalamnya, hiduplah satu keluarga ular. Sang Landak lalu meminta ijin agar mereka membiarkan dia tinggal bersama di dalam gua kecil itu, dan sang Ular pun tidak merasa keberatan karena gua itu masih cukup besar bagi mereka semua.
Tetapi lama kelamaan sang Ular menjadi menyesal karena membiarkan sang Landak untuk tinggal di gua bersama mereka, karena duri landak yang tajam, sering menusuk dan melukai kulit mereka tanpa sengaja. Akhirnya sang Ular menjadi tidak tahan dan dengan sopan memintanya untuk pergi dari gua tersebut dan mencari tempat yang lebih baik.
"Saya merasa cukup puas tinggal di sini, Terima kasih," kata sang Landak. "Dan saya berniat untuk tetap tinggal di sini." Kemudian sang Landak pun dengan setengah memaksa, meminta agar sang Ular keluar dari gua tersebut dan pindah ke tempat lain. Demi menyelematkan kulitnya, keluarga ular pun terpaksa meninggalkan gua itu untuk mencari tempat tinggal yang baru.
pembelajarannya ialah Ramah tamah adalah sifat yang sangat baik, tetapi harus digunakan dengan bijak karena orang lain bisa saja memanfaatkan keramahan kita.
1 votes Thanks 4
AbdullahZaman
Suatu hari hiduplah seekor merak yang mempunyai bulu yang sangat indah, karena bulunya yang indah sang merak menjadi sombong, hingga saat suatu saat kemudian datanglah seekor bangau, bangaupun berkata "Hai merak, aku sangat kagum dengan keiindahan bulumu." Sang merak pun menjawab " Tentu saja, aku adalah burung yang sangat cantik, tidak seperti bulumu yang kotor, aku mempunyai bulu yang sangat indah." mendengar perkataan itu banagupun akhirnya marah dan pergi. Hingga suatu hari bangau kembali menemui merak. Merak mengatakan kepada bangau dengan angkuh " Hai bangau, apakah kau datang kesini untuk melihat buluku yang indah lagi?" angaupun membalas ucapan merak "Walaupun aku tidak mempunyai bulu indah seperti itu apakah kau bisa mengikutiku? ( seraya melebarkan sayapnya dan terbang ke langit )" lalu bangau kembali berkata " Wahai Merak, apakah kau bisa mengikutiku terbang ke atas langit?" Sang merak terdiam dan tak bisa berkata apa-apa dengan melihat bangau terbang berputar di atasnya.
Dongeng landak yang tidak tahu diri dan ular - Seekor landak mencari satu tempat untuk di jadikan sarang. Akhirnya dia menemukan sebuah gua kecil yang terlindung, di mana di dalamnya, hiduplah satu keluarga ular. Sang Landak lalu meminta ijin agar mereka membiarkan dia tinggal bersama di dalam gua kecil itu, dan sang Ular pun tidak merasa keberatan karena gua itu masih cukup besar bagi mereka semua.
Tetapi lama kelamaan sang Ular menjadi menyesal karena membiarkan sang Landak untuk tinggal di gua bersama mereka, karena duri landak yang tajam, sering menusuk dan melukai kulit mereka tanpa sengaja. Akhirnya sang Ular menjadi tidak tahan dan dengan sopan memintanya untuk pergi dari gua tersebut dan mencari tempat yang lebih baik.
"Saya merasa cukup puas tinggal di sini, Terima kasih," kata sang Landak. "Dan saya berniat untuk tetap tinggal di sini." Kemudian sang Landak pun dengan setengah memaksa, meminta agar sang Ular keluar dari gua tersebut dan pindah ke tempat lain. Demi menyelematkan kulitnya, keluarga ular pun terpaksa meninggalkan gua itu untuk mencari tempat tinggal yang baru.
pembelajarannya ialah
Ramah tamah adalah sifat yang sangat baik, tetapi harus digunakan dengan bijak karena orang lain bisa saja memanfaatkan keramahan kita.
Hingga suatu hari bangau kembali menemui merak. Merak mengatakan kepada bangau dengan angkuh " Hai bangau, apakah kau datang kesini untuk melihat buluku yang indah lagi?" angaupun membalas ucapan merak "Walaupun aku tidak mempunyai bulu indah seperti itu apakah kau bisa mengikutiku? ( seraya melebarkan sayapnya dan terbang ke langit )" lalu bangau kembali berkata " Wahai Merak, apakah kau bisa mengikutiku terbang ke atas langit?" Sang merak terdiam dan tak bisa berkata apa-apa dengan melihat bangau terbang berputar di atasnya.