VegaPutriPratiwi
KARYA: PRAYOGO {IXF}Malamini bulan seolah tenggelamTakmemberi sinar untuk sang malamAkupun teringat kisahku silamMembuat hatiku menjadi kelamKucoba menulis menggunakan tintaMenulis tentang kisah duniaSemua ini berawal dari cintaKisah cinta anak remajaPernahkah engkau merasakanyaBila pernah katakan iyaSebuah cinta yang belum masanyaTapi kenangnya takkan terlupaSemuamenggunakan permulaanDan diakhiri penyelesaianBerawal dari sebuah perkenalanBerlanjut dengan sebuah pendekatanBila tak sama jadilah perangPerang itu menggunakan pedangItulah remaja jaman sekarangSangat pandai mencuri pandangMentari terbit terlihat terangTak ada gelap munculah tenangTak tau siapa yang memberiterangMungkin itu pergaulan jaman sekarangSetiap hal akan ada tujuanUntuk mencapainya ada rintanganAnak remajapun berpacaranDemi mendapatkankesenanganAnak remaja berkata cintaApakah mereka tau artinyaMungkin tidak mungkin iyaTanya saja pada yang merasakanyaTeman-teman berpacaran dengan rasaBila suka ia berkataBila tidak ia berdustaDan semuanya biasa sajaMemanglah indah ini duniaKarna baginya penuh cintaItukah sebab mereka gembiraKarena tak pernah sakit cintaSaat mereka tekena lukaBagi mereka kesenangan itu cintaDan sakit tak perlu di rasaTapi tidak seperti aku iniBerpacaran menggunakan hatiSaat bahagia indah sekaliNamun sakitnya serasa ingin matiHal buruk tetap ku lakukanBila itu menyenangkanMungkin aku salah mengartikanCinta ku anggap inti perasaanBila buruk tak kulakukanDapatkah aku mendapat senangSepertinya ini bukan kesalahanKarena hanya sebuah pemikiranSebuah kesalahan diwaktu mudaAku taktau karna ikut rasaAku terlalu menyanjung cintaCinta ku artikan segalanyaTaukah pemikiranku tentang cintaDikala aku masih remajaTak ada yang lebih dibandingkan cintaCinta itu segala-galanyaMasaku habis untuk cintaJiwa dan ragaku hanya untuknyaMembuatku lupa tujuan semulaMember bahagia pada orang tuaAku terlena oleh cintaBelajar bukan yang utamaDalam bnakku hanya ada namayaAku tak mampu menngendalikan jiwaBumi ini tak perlu terbelahUtara dan selatan pastilah pisahCinta remaja tidaklah salahTapi mampukah kita bertingkahPelangi sore sangatlah indahNamun cinta tidaklah kalahMasih remaja jangan bertingkahTunggu dewasa tidaklah salahJangan berfikir tentang cintaKarna remaja belum saatnyaTuntutlah ilmu sampai ke CinaTidaklah menyesal hidup di duniaJikalah kita terjerat cintaTidaklah mudah melepaskanyaJalanilah dengan bahagiaTapi jangan lupa tujuan semulaWahai kalian anak remajaJangn mudah berkata cintaCinta indah kedengarannyaTapi tak sama dengan rasanyaHanya dengan syair iniKalian kunasihatiJangnlah seperti aku iniYang karna cinta ingin matiCeritaku tidaklah indahBahkan bisa dikatakan musibahHidup ini memang tak mudahTetap jalani dengan tabahMereka justru terus tertawa
KARYA: PRAYOGO {IXF}
Malam ini bulan seolah tenggelam
Tak memberi sinar untuk sang malam
Akupun teringat kisahku silam
Membuat hatiku menjadi kelam
Kucoba menulis menggunakan tinta
Menulis tentang kisah dunia
Semua ini berawal dari cinta
Kisah cinta anak remaja
Pernahkah engkau merasakanya
Bila pernah katakan iya
Sebuah cinta yang belum masanya
Tapi kenangnya takkan terlupa
Semua menggunakan permulaan
Dan diakhiri penyelesaian
Berawal dari sebuah perkenalan
Berlanjut dengan sebuah pendekatan
Bila tak sama jadilah perang
Perang itu menggunakan pedang
Itulah remaja jaman sekarang
Sangat pandai mencuri pandang
Mentari terbit terlihat terang
Tak ada gelap munculah tenang
Tak tau siapa yang memberi terang
Mungkin itu pergaulan jaman sekarang
Setiap hal akan ada tujuan
Untuk mencapainya ada rintangan
Anak remajapun berpacaran
Demi mendapatkan kesenangan
Anak remaja berkata cinta
Apakah mereka tau artinya
Mungkin tidak mungkin iya
Tanya saja pada yang merasakanya
Teman-teman berpacaran dengan rasa
Bila suka ia berkata
Bila tidak ia berdusta
Dan semuanya biasa saja
Memanglah indah ini dunia
Karna baginya penuh cinta
Itukah sebab mereka gembira
Karena tak pernah sakit cinta
Saat mereka tekena luka
Bagi mereka kesenangan itu cinta
Dan sakit tak perlu di rasa
Tapi tidak seperti aku ini
Berpacaran menggunakan hati
Saat bahagia indah sekali
Namun sakitnya serasa ingin mati
Hal buruk tetap ku lakukan
Bila itu menyenangkan
Mungkin aku salah mengartikan
Cinta ku anggap inti perasaan
Bila buruk tak kulakukan
Dapatkah aku mendapat senang
Sepertinya ini bukan kesalahan
Karena hanya sebuah pemikiran
Sebuah kesalahan diwaktu muda
Aku taktau karna ikut rasa
Aku terlalu menyanjung cinta
Cinta ku artikan segalanya
Taukah pemikiranku tentang cinta
Dikala aku masih remaja
Tak ada yang lebih dibandingkan cinta
Cinta itu segala-galanya
Masaku habis untuk cinta
Jiwa dan ragaku hanya untuknya
Membuatku lupa tujuan semula
Member bahagia pada orang tua
Aku terlena oleh cinta
Belajar bukan yang utama
Dalam bnakku hanya ada namaya
Aku tak mampu menngendalikan jiwa