Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala terang ! Gambarkan rangkaian yang kamu peroleh ! Jika salah satu lampu dilepas , bagaiamana dengan keadaan lampu yang lain ? Disebut apakah rangkaian yang kamu peroleh tersebut ?
Rangkaian di bawah ini adalah rangkaian seri. Jika salah satu lampu dilepas, maka lampu yang lain tidak akan menyala.
Pembahasan
Prinsip pertama yang harus dipahami tentang rangkaian seri adalah bahwa jumlah arus sama melalui komponen apa pun di sirkuit. Hal ini karena hanya ada satu jalur untuk elektron mengalir dalam rangkaian seri, dan karena elektron bebas mengalir melalui konduktor seperti kelereng dalam tabung, laju aliran (kecepatan kelereng) pada setiap titik di sirkuit (tabung) pada setiap spesifik titik waktu adalah sama.
Dalam rangkaian seri, arus yang melalui masing-masing komponen adalah sama, dan tegangan di sirkuit adalah jumlah tegangan di setiap komponen. Karakteristik rangkaian rangkaian seri adalah bahwa ia hanya memiliki satu jalur di mana arusnya dapat mengalir. Membuka atau memutus rangkaian rangkaian pada titik mana pun menyebabkan seluruh rangkaian "terbuka" atau berhenti beroperasi . Misalnya, jika bahkan salah satu bola lampu dalam senar lampu pohon Natal yang lebih tua terbakar atau dihilangkan, seluruh string menjadi tidak bisa beroperasi sampai bola lampu diganti.
Karena arusnya sama pada setiap elemen, maka pada rangkaian seri adalah
I = I1 = I2 = I3 = ……. = In
Dalam rangkaian seri, setiap perangkat listrk harus berfungsi agar listrik mengalir. Apabila salah satu perangkat mengalami kerusakan maka listrik pada rangkaian seri tidak akan mengalir dan bohlam pun akan mati atau tidak menyala.
Selain rangkaian seri, adapula rangkaian paralel
Dalam rangkaian paralel, ada lebih dari satu resistor (bohlam) dan mereka disusun pada banyak jalur. Ini berarti listrik (elektron) dapat melakukan perjalanan dari satu ujung sel melalui banyak cabang ke ujung sel yang lain.
Sedangkan rangkaian paralel merupakan rangkaian yang cara menggabungkan bagian-bagiannya adalah dengan cara disusun atau sejajar. Rangkaian pararel disebut pula rangkaian bercabang. Catu daya pada rangkaian ini akan terhubung pada cabang-cabang rangkaian tersebut.
Kesimpulan
Rangkaian seri dan rangkaian paralel bisa dengan mudah diidentifikasi dengan mengetahui bentuk pemasangan komponen listriknya. Komponen listrik pada rangkaian seri disusun secara berurutan atau berderet. Sedangkan rangkaian pararel komponen listriknya dipasang secara bersusun atau berjajar sehingga tiap bagian memiliki cabang masing-masing. Cabang-cabang tersebut terhubung dengan catu daya sebagai sumber energi listrik. Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir ke tiap-tiap cabang berbeda besarnya. Karena masing-masing cabang terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif pada catu daya, maka tegangan untuk tiap bagian-bagiannya adalah sama besar. Beda halnya dengan rangkaian seri, kabel penghubung semua komponen tidak bercabang sepanjang rangkaian itu sehingga arus listrik hanya melewati satu jalan atau satu arah saja. Arus listrik yang mengalir disini akan sama besar tetapi tegangan atau beda potensialnya berbeda. Tegangan pada rangkaian seri merupakan hasil jumlah dari tegangan masing-masing hambatan dimana nilai hambatannya diperoleh dengan membagi tegangan dengan kuat arus. Pada rangkaian paralel, tegangan pada masing-masing hambatan adalah sama dengan tegangan total. Untuk kuat arus total diperoleh dengan menjumlahkan kuat arus masing-masing cabang. Untuk mengetahui hambatan total bisa kita peroleh dengan menjumlahkan satu per masing-masing hambatan.
Semoga jawaban ini dapat membantumu ya..
Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui link di bawah ini!
Verified answer
Rangkaian di bawah ini adalah rangkaian seri. Jika salah satu lampu dilepas, maka lampu yang lain tidak akan menyala.
Pembahasan
Prinsip pertama yang harus dipahami tentang rangkaian seri adalah bahwa jumlah arus sama melalui komponen apa pun di sirkuit. Hal ini karena hanya ada satu jalur untuk elektron mengalir dalam rangkaian seri, dan karena elektron bebas mengalir melalui konduktor seperti kelereng dalam tabung, laju aliran (kecepatan kelereng) pada setiap titik di sirkuit (tabung) pada setiap spesifik titik waktu adalah sama.
Dalam rangkaian seri, arus yang melalui masing-masing komponen adalah sama, dan tegangan di sirkuit adalah jumlah tegangan di setiap komponen. Karakteristik rangkaian rangkaian seri adalah bahwa ia hanya memiliki satu jalur di mana arusnya dapat mengalir. Membuka atau memutus rangkaian rangkaian pada titik mana pun menyebabkan seluruh rangkaian "terbuka" atau berhenti beroperasi . Misalnya, jika bahkan salah satu bola lampu dalam senar lampu pohon Natal yang lebih tua terbakar atau dihilangkan, seluruh string menjadi tidak bisa beroperasi sampai bola lampu diganti.
Karena arusnya sama pada setiap elemen, maka pada rangkaian seri adalah
I = I1 = I2 = I3 = ……. = In
Dalam rangkaian seri, setiap perangkat listrk harus berfungsi agar listrik mengalir. Apabila salah satu perangkat mengalami kerusakan maka listrik pada rangkaian seri tidak akan mengalir dan bohlam pun akan mati atau tidak menyala.
Selain rangkaian seri, adapula rangkaian paralel
Dalam rangkaian paralel, ada lebih dari satu resistor (bohlam) dan mereka disusun pada banyak jalur. Ini berarti listrik (elektron) dapat melakukan perjalanan dari satu ujung sel melalui banyak cabang ke ujung sel yang lain.
Sedangkan rangkaian paralel merupakan rangkaian yang cara menggabungkan bagian-bagiannya adalah dengan cara disusun atau sejajar. Rangkaian pararel disebut pula rangkaian bercabang. Catu daya pada rangkaian ini akan terhubung pada cabang-cabang rangkaian tersebut.
Kesimpulan
Rangkaian seri dan rangkaian paralel bisa dengan mudah diidentifikasi dengan mengetahui bentuk pemasangan komponen listriknya. Komponen listrik pada rangkaian seri disusun secara berurutan atau berderet. Sedangkan rangkaian pararel komponen listriknya dipasang secara bersusun atau berjajar sehingga tiap bagian memiliki cabang masing-masing. Cabang-cabang tersebut terhubung dengan catu daya sebagai sumber energi listrik. Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir ke tiap-tiap cabang berbeda besarnya. Karena masing-masing cabang terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif pada catu daya, maka tegangan untuk tiap bagian-bagiannya adalah sama besar. Beda halnya dengan rangkaian seri, kabel penghubung semua komponen tidak bercabang sepanjang rangkaian itu sehingga arus listrik hanya melewati satu jalan atau satu arah saja. Arus listrik yang mengalir disini akan sama besar tetapi tegangan atau beda potensialnya berbeda. Tegangan pada rangkaian seri merupakan hasil jumlah dari tegangan masing-masing hambatan dimana nilai hambatannya diperoleh dengan membagi tegangan dengan kuat arus. Pada rangkaian paralel, tegangan pada masing-masing hambatan adalah sama dengan tegangan total. Untuk kuat arus total diperoleh dengan menjumlahkan kuat arus masing-masing cabang. Untuk mengetahui hambatan total bisa kita peroleh dengan menjumlahkan satu per masing-masing hambatan.
Semoga jawaban ini dapat membantumu ya..
Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui link di bawah ini!
Pelajari lebih lanjut :
1. Perhtungan rangkaian listrik
brainly.co.id/tugas/9977293
2. Rankaian yang menyala lampunya lebih terang
brainly.co.id/tugas/9752537
3. Rangkaian listrik yang mengalir dari dua cabang
brainly.co.id/tugas/9722937
4. Rangkaian yang tidak memiliki ujung dan pangkal
brainly.co.id/tugas/9722119
Detail jawaban
Kelas: 9 SMP
Mapel: Fisika
Bab: 4
Kode: 9.4.4
Kata Kunci: Rangkaian, listrik, Seri