buatlah puisidengan judul di muka jendela dan buatlah teks ekplanasinya
risdafaradila
Di sini cemara pun gugur daun. Dan kembali ombak-ombak hancur terbantun. Di sini kemarau pun menghembus bumi menghembus pasir, dingin dan malam hari ketika kedamaian pun datang memanggil ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil dan sebuah kata merekah diucapkan ke ruang yang jauh: - Datanglah!
Ada sepasang bukit, meruncing merah dari tanah padang-padang yang tengadah tanah padang-padang tekukur di mana tangan-hatimu terulur. Pula ada menggasing kincir yang sunyi ketika senja mengerdip, dan di ujung benua mencecah pelangi: tidakkah siapa pun lahir kembali di detik begini ketika bangkit bumi, sajak bisu abadi, dalam kristal kata dalam pesona?
1 votes Thanks 1
trixipremier
Di sini cemara pun gugur daun. Dan kembali ombak-ombak hancur terbantun. Di sini kemarau pun menghembus bumi menghembus pasir, dingin dan malam hari ketika kedamaian pun datang memanggil ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil dan sebuah kata merekah diucapkan ke ruang yang jauh: - Datanglah!
Ada sepasang bukit, meruncing merah dari tanah padang-padang yang tengadah tanah padang-padang tekukur di mana tangan-hatimu terulur. Pula ada menggasing kincir yang sunyi ketika senja mengerdip, dan di ujung benua mencecah pelangi: tidakkah siapa pun lahir kembali di detik begini ketika bangkit bumi, sajak bisu abadi, dalam kristal kata dalam pesona?
cemara pun gugur daun. Dan kembali
ombak-ombak hancur terbantun.
Di sini
kemarau pun menghembus bumi
menghembus pasir, dingin dan malam hari
ketika kedamaian pun datang memanggil
ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil
dan sebuah kata merekah
diucapkan ke ruang yang jauh: - Datanglah!
Ada sepasang bukit, meruncing merah
dari tanah padang-padang yang tengadah
tanah padang-padang tekukur
di mana tangan-hatimu terulur. Pula
ada menggasing kincir yang sunyi
ketika senja mengerdip, dan di ujung benua
mencecah pelangi:
tidakkah siapa pun lahir kembali di detik begini
ketika bangkit bumi,
sajak bisu abadi,
dalam kristal kata
dalam pesona?
cemara pun gugur daun. Dan kembali
ombak-ombak hancur terbantun.
Di sini
kemarau pun menghembus bumi
menghembus pasir, dingin dan malam hari
ketika kedamaian pun datang memanggil
ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil
dan sebuah kata merekah
diucapkan ke ruang yang jauh: - Datanglah!
Ada sepasang bukit, meruncing merah
dari tanah padang-padang yang tengadah
tanah padang-padang tekukur
di mana tangan-hatimu terulur. Pula
ada menggasing kincir yang sunyi
ketika senja mengerdip, dan di ujung benua
mencecah pelangi:
tidakkah siapa pun lahir kembali di detik begini
ketika bangkit bumi,
sajak bisu abadi,
dalam kristal kata
dalam pesona?