RazaNK
Dengarkanlah nada-nada yang berpijak di jalanan terindah, yang melukiskan aura senyummu.. Disaat aku mulai mengagumi dan mencintaimu, Karena itulah keabadian Tuhan menataapku.. Sajak-sajak kerinduan ini, Tengah membisikkan kata-kata yang kuharapkan..
Selama aku masih bisa mendekap dan mengharap perhatianmu.. Biarkanlah aku menangis.. Disaat kau tak lagi mencium punggung tanganku.. Karena pada saat itulah kau benar-benar terlihat mencintaiku..
0 votes Thanks 1
hafisah17
Kadangkala kata-kata bagai hujan peluru, Dalam pertempuran dikepalaku, Jangan kau mendengarku, Karena mereka pasti menyasar menembus jantungmu. Kadangkala imaji terperangkap kebekuan, Bisu …
yang melukiskan aura senyummu..
Disaat aku mulai mengagumi dan mencintaimu,
Karena itulah keabadian Tuhan menataapku..
Sajak-sajak kerinduan ini,
Tengah membisikkan kata-kata yang kuharapkan..
Selama aku masih bisa mendekap dan mengharap perhatianmu..
Biarkanlah aku menangis..
Disaat kau tak lagi mencium punggung tanganku..
Karena pada saat itulah kau benar-benar terlihat mencintaiku..