Berikut adalah puisi dengan tema "Senja" yang berisi majas dan imaji:
```
Di balik tirai merah jingga, senja bersembunyi,
Menyulam asa di ujung langit, berbisik lembut pada bumi.
Bunga-bunga berdansa, menyambut nyanyian angin,
Dan dedaunan bergumam, meresapi keheningan yang menderu.
Bintang-bintang berkelip, layaknya permata yang terserak,
Menghiasi malam dengan pesona tak terkira.
Bulan berpendar, layaknya lampu yang menerangi,
Menyinari gelap, mengusir segala keraguan.
Di bawah naungan senja, hati berbisik,
Menggenggam erat harapan, merajut mimpi.
Senja, oh senja, kau adalah saksi,
Dari setiap detik yang berlalu, dari setiap cerita yang tercipta.
Bukti majas dan imaji dalam puisi ini:
Majas:
- Metafora: "Di balik tirai merah jingga, senja bersembunyi" (senja digambarkan sebagai seseorang yang bersembunyi di balik tirai).
- Personifikasi: "Bunga-bunga berdansa, menyambut nyanyian angin" (bunga dan angin diberikan sifat manusia, yaitu berdansa dan bernyanyi).
Imaji:
- Visual: "Bintang-bintang berkelip, layaknya permata yang terserak" (membuat pembaca membayangkan bintang-bintang yang berkelip seperti permata).
- Auditif: "Dan dedaunan bergumam, meresapi keheningan yang menderu" (membuat pembaca membayangkan suara dedaunan dan keheningan).
Semoga ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Berikut adalah puisi dengan tema "Senja" yang berisi majas dan imaji:
```
Di balik tirai merah jingga, senja bersembunyi,
Menyulam asa di ujung langit, berbisik lembut pada bumi.
Bunga-bunga berdansa, menyambut nyanyian angin,
Dan dedaunan bergumam, meresapi keheningan yang menderu.
Bintang-bintang berkelip, layaknya permata yang terserak,
Menghiasi malam dengan pesona tak terkira.
Bulan berpendar, layaknya lampu yang menerangi,
Menyinari gelap, mengusir segala keraguan.
Di bawah naungan senja, hati berbisik,
Menggenggam erat harapan, merajut mimpi.
Senja, oh senja, kau adalah saksi,
Dari setiap detik yang berlalu, dari setiap cerita yang tercipta.
```
Bukti majas dan imaji dalam puisi ini:
Majas:
- Metafora: "Di balik tirai merah jingga, senja bersembunyi" (senja digambarkan sebagai seseorang yang bersembunyi di balik tirai).
- Personifikasi: "Bunga-bunga berdansa, menyambut nyanyian angin" (bunga dan angin diberikan sifat manusia, yaitu berdansa dan bernyanyi).
Imaji:
- Visual: "Bintang-bintang berkelip, layaknya permata yang terserak" (membuat pembaca membayangkan bintang-bintang yang berkelip seperti permata).
- Auditif: "Dan dedaunan bergumam, meresapi keheningan yang menderu" (membuat pembaca membayangkan suara dedaunan dan keheningan).
Semoga ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.