tidaklah aku takut dengan cerita seram tidaklah aku takut dengan tatapan marah guru tidak, ayah, sekalipun tidak tidak untuk kali ini...
Aku takut kau terlelap aku takut kau bermimpi dan betah disana aku takut kau takkan buka lagi mata teduhmu aku takut kau tak lagi marah padaku
tapi nyatanya kau tersenyum oh ayah! apalah arti senyum tanpa mata itu menatapku?
aku sadar aku menangis, lagi tak bersuara tak seperti dulu, menangis meraung ingin sesuatu dengan mudahnya aku keluarkan air mata. dan dengan mudahnya kau luluh aku tersenyum getir mengingat memori itu.
satu demi satu memori terputar terputar... terbayang... manis, lucu, menyakitkan.
Ayah, sungguh kuberdoa.. supaya kau diterima di sisi-Nya supaya kau disayang oleh-Nya seperti kukecil dulu
Ayah.. akankah kita berjumpa lagi disana?
semoga membantu.. buat sendiri, jadi maaf kalo ada kata-kata yang nggak pas :)
begitu damai, begitu tenang,
seakan kau tak punya masalah
seakan seluruh masalah telah selesai.
benarkah ayah?
benarkah masalahmu telah selesai?
Oh, sungguhkah kau terlelap?
Bukalah matamu, bukalah tanganmu
Rentangkan keduanya untuk memelukku
aku takut ayah...
aku takut.
tidaklah aku takut dengan cerita seram
tidaklah aku takut dengan tatapan marah guru
tidak, ayah, sekalipun tidak
tidak untuk kali ini...
Aku takut kau terlelap
aku takut kau bermimpi dan betah disana
aku takut kau takkan buka lagi mata teduhmu
aku takut kau tak lagi marah padaku
tapi nyatanya kau tersenyum
oh ayah!
apalah arti senyum tanpa mata itu menatapku?
aku sadar aku menangis, lagi
tak bersuara
tak seperti dulu,
menangis meraung ingin sesuatu
dengan mudahnya aku keluarkan air mata.
dan dengan mudahnya kau luluh
aku tersenyum getir mengingat memori itu.
satu demi satu memori terputar
terputar... terbayang...
manis, lucu, menyakitkan.
Ayah, sungguh kuberdoa..
supaya kau diterima di sisi-Nya
supaya kau disayang oleh-Nya
seperti kukecil dulu
Ayah..
akankah kita berjumpa lagi disana?
semoga membantu.. buat sendiri, jadi maaf kalo ada kata-kata yang nggak pas :)