Buatlah petunjuk penggunaan suatu benda seperti obat,kimpor,atau pupuk
AfifahMuthmainnah
Cara menggunakan pupuk organik cair pada tumbuhan yaitu sebagai berikut : i. Karena saya membuat pupuk organik cair sendiri jadi cukup mengeluarkannya dari dalam tong melalui kran. Pupuk organik cair yang membuat pupuk perangsang daun yaitu menggunakan sumber bahan organik dari jenis daun-daunan.
Untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan bahan organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan.
FOTO : Mengeluarkan pupuk organik cair dari dalam tong pembuatan pupuk organik. ii. Siapkan pupuk organik cair yang mau digunakan untuk pemupukan tanaman.
FOTO : Menyiapkan pupuk organik cair yang mau digunakan untuk pemupukan tumbuhan iii. Tambahkan air pada pupuk organik cair, untuk perbandingan disesuaikan, apabila encer perbandingan 1:3, yaitu 1 untuk pupuk organik cair 3 untuk penambahan air bersih. Apabila kental pupuk organik cair bisa di tambahkan air hingga per seratus dari banyaknya pupuk organik cair. FOTO : Penambahan air pada pupuk organik cair iv. Selanjutnya pupuk organik cair sudah bisa di gunakan untuk pemupukan tanaman dengan menggunakan sprayer atau alat semprot, bisa juga dengan menyiramkannya ke akar tanaman atau sekitar batang tanaman. FOTO : Penyiraman bunga dengan pupuk organik cair Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang, daun atau disiramkan pada akar tanaman. Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot. smg mmbntu
i. Karena saya membuat pupuk organik cair sendiri jadi cukup mengeluarkannya dari dalam tong melalui kran. Pupuk organik cair yang membuat pupuk perangsang daun yaitu menggunakan sumber bahan organik dari jenis daun-daunan.
Untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan bahan organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan.
FOTO : Mengeluarkan pupuk organik cair dari dalam tong pembuatan pupuk organik.
ii. Siapkan pupuk organik cair yang mau digunakan untuk pemupukan tanaman.
FOTO : Menyiapkan pupuk organik cair yang mau digunakan untuk pemupukan tumbuhan
iii. Tambahkan air pada pupuk organik cair, untuk perbandingan disesuaikan, apabila encer perbandingan 1:3, yaitu 1 untuk pupuk organik cair 3 untuk penambahan air bersih. Apabila kental pupuk organik cair bisa di tambahkan air hingga per seratus dari banyaknya pupuk organik cair.
FOTO : Penambahan air pada pupuk organik cair
iv. Selanjutnya pupuk organik cair sudah bisa di gunakan untuk pemupukan tanaman dengan menggunakan sprayer atau alat semprot, bisa juga dengan menyiramkannya ke akar tanaman atau sekitar batang tanaman.
FOTO : Penyiraman bunga dengan pupuk organik cair
Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas.
Untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang, daun atau disiramkan pada akar tanaman.
Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot. smg mmbntu